Bisnis.com, JAKARTA - Masyarakat di sekitar Pelabuhan Kalibaru Jakarta Utara/New Priok Container Terminal One (NPCT-1) mendesak PT. Pelindo II dapat mengakomodir keinginan mereka agar dapat bekerja pada terminal NPCT-1 yang akan secara resmi beroperasi mulai hari ini, Selasa (13/9/2016).
Ketua Koperasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Kalibaru, Slamet Purnomo mengatakan hingga saat ini pihaknya tetap berharap Pelindo II sebagai pengelola NPCT 1 memprioritaskan warga Kalibaru untuk bekerja sebagai TKBM di terminal tersebut.
"Apalagi warga Kalibaru sudah memiliki sertifikasi kemampuan melakukan kegiatan bongkar muat sebagaimana yang diminta pihak pengelola NPCT-1 dan Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok," ujarnya kepada Bisnis, Selasa (13/9).
Dia mengatakan, keinginan yang disampaikan warga Kalibaru tersebut sama sekali tidak mengada-ada. Hal ini mengingat keberadaan NPCT 1 yang secara administratif berada di wilayah Kelurahan Kalibaru. Tidak hanya itu, warga juga sudah berkali-kali melakukan aksi unjuk rasa ke Kantor Koperasi TKBM Kalibaru agar bisa bekerja di NPCT 1.
"Apa yang kami lakukan dengan menyelenggarakan diklat sertifikasi TKBM, bertemu dengan stakeholder Pelabuhan Tanjung Priok semata-mata demi kepentingan warga Kalibaru dan menjaga operasional NPCT-1 berjalan dengan lancar," paparnya.
Hal senada diungkapkan H. Markasan, salah satu tokoh masyarakat Kalibaru yang berharap pemerintah maupun pengelola pelabuhan bersikap bijak dengan mempekerjakan warga sekitar NPCT-1.
Purnomo juga mengatakan, aspirasi tokoh masyarakat dan perwakilan pengurus Koperasi TKBM Kalibaru itu juga sudah disampaikan langsung kepada Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok.
Bahkan, kata dia, Kepala Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta, I Nyoman Gde Saputra berjanji akan memerhatikan aspirasi warga Kalibaru tersebut.
"Karena itu, OP Priok meminta pihak Koperasi TKBM Kalibaru mengirimkan salinan sertifikasi keterampilan bongkar muat yang sudah diikuti warga Kalibaru tersebut," ujar dia.