Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Hipmi Jatim Ajak Pengusaha Muda Tak Ragu Investasi

Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengajak anak muda melihat peluang bisnis yang bisa digarap tanpa ragu berinvestasi bahkan meningkatkan investasi di tengah kondisi ekonomi yang tertekan.
Ilustrasi/Entrepreneur
Ilustrasi/Entrepreneur

Bisnis.com, SURABAYA -  Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) mengajak anak muda melihat peluang bisnis yang bisa digarap tanpa ragu berinvestasi bahkan meningkatkan investasi di tengah kondisi ekonomi yang tertekan.

Wakil Sekretaris Umum HIPMI Jatim Mufti Anam mengatakan meski kondisi ekonomi saat ini sedang lesu tetapi pemerintah sudah berupaya menciptakan kondisi ekonomi yang bersahabat, salah satunya membuat kebijakan tax amnesty.

"Anak muda harus berani terjun ke dunia bisnis dan harus mau berusaha membaca peluang-peluang yang ada agar bisa ikut berkontribusi terhadap pembangunan daerahnya, yang penting jeli, " katanya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Senin (12/9/2016).

Dengan berwirausaha, lanjutnya, akan menciptakan lapangan pekerjaan dan menggerakkan ekonomi sehingga bisa ikut membantu pemerintah menghadapi situasi yang tak mudah.

Berdasarkan proyeksi Bank Dunia, pertumbuhan ekonomi dunia tahun ini hanya akan mencapai 2,4%. Ekonomi sejumlah negara besar yang menjadi tumpuan ekspor Indonesia, terutama Tiongkok, masih melambat. Hal itu tentu berkonsekuensi pada perekonomian nasional.

Dia melanjutkan tantangan lain datang dari kapabilitas fiskal pemerintah di mana terdapat efisiensi dan pemotongan anggaran hingga Rp133 triliun di APBN. Hal itu membuat belanja pemerintah mengendur yang bisa berdampak pada gerak perekonomian masyarakat.

"Termasuk belanja pemerintah daerah yang sedikit terhambat dengan adanya kebijakan penundaan pencairan dana transfer dari pemerintah pusat ke daerah, " imbuhnya.

Namun, lanjut Anam, yang perlu diingat oleh anak-anak muda, kekuatan pasar di dalam negeri akan tumbuh  secara moderat karena ada kekuatan populasi lebih dari 250 juta jiwa di mana lebih dari separuhnya mengeluarkan belanja US$2- US$20/hari sehingga bisnis akan tetap tumbuh karena ditunjang konsumsi warganya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Peni Widarti
Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper