Bisnis.com, Nanning, Guangxi, CHINA- Kementerian Perdagangan menginformasikan potensi komoditas di sejumlah wilayah Indonesia kepada pemerintah China.
“Kami menyadari China merupakan salah satu partner terbesar Indonesai dalam perdagangan,” kata Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional, Kementerian Perdagangan, Arlinda hari ini, Senin )12/9/2016), di Nanning, China, Guangxi, Senin (12/9/2016).
Arlinda menyampaikan hal tersebut saat bertemu dengan Li Bin, Vice Chairman of the CPPCC (Chinese People’s Political Consultative Conference) Guangxi.
Pertemuan tersebut dalam rangkaian acara China-ASEAN Expo (CAEXPO) dan China-ASEAN Business & Invesment Summit (CABIS) ke 13. Yang diselenggarakan di Nanning, yang merupakan ibukota provinsi Guangxi, China pada 11-14 September 2016.
CAEXPO dan CABIS diselenggarakan oleh Kementerian Perdagangan China dan Kemendag sepuluh negara lainnya di Asia Tenggara.
Arlinda mengatakan Indonesia kaya dengan komoditas batu bara, CPO, kelapa sawit.
Produk kopi, ujarnya, juga menjadi komoditas yang diunggulkan.
“Kami punya 32 jenis kopi,” kata Arlinda.
Dia mengemukakan kebun sawit banyak terdapat di Sunatra, Kalimantan, Sulawesi.
Karet di Kalimantan Timah di Sumatera. Nikel dengan kapasitas cukup besar di Sulwaesi, Sumatra, Maluku, Papua. Batu bara di Sumatera dan Kalimantan.
Untuk produk kakao banyak di Sumatera, Jawa, Sulawesi. Tembaga d di Papupa, Maluku, Emas di Kalimantan, Sumatra, Papua.