Bisnis.com, Nanning, Guangxi, CHINA- Pemerintah China akan terus berupaya meningkatkan kemitraan yang menguntungkan dalam kerja sama antara Tiongkok dengan negara di Asia Tenggara.
“Sudah terjalin hubungan antara China dan ASEAN selama 25 tahun. Kerja sama yang (memperhatikan) kepentingan kedua belah pihak, dan memperkuat kerja sama untuk meningkatkan pembangunan,” kata Zhang Gaoli, Vice Premier of The State Council of The People’s Republic of China, saat pembukaan China-ASEAN EXPO (CAEXPO) & China-ASEAN Business & Investment Summit (CABIS) ke-13 di Nanning International Convention & Exhibiton Center (NICEC) di Nanning, Guangxi, China, hari ini, Minggu (11/9/2016).
Dia mengatakan dalam kemitraan selama 25 tahun, tercipta kerja sama yang saling terbuka dan bertoleransi, serta saling menguntungkan antara China dan ASEAN.
Dikemukana selama menjalin kerja sama, total perdagangan kedua kawasan terus mengalami peningkatan.
Jika volume bilateral perdagangan antara China dan ASEAN pada tahun 1991 sebesar US$7,96 miliar, maka pada tahun 2015 meningkat 58 kali lipat menjadi UD$472,06 miliar. Ini dinilai sebagai hasil kerja sama dagang skala besar.
Dalam kurun waktu kemitraan tersebut, China juga telah melakukan sejumlah investasi di negara ASEAN, seperti proyek kereta api, membangun jembatan, pelabuhan, jalan, pembangkit listrik.