Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mentan Klaim Indonesia Sudah Ekspor Ayam

Indonesia sudah mengekspor ayam yang dimiliki saat ini karena stok melimpah hingga sekitar dua kali lipat dari kebutuhan nasional.
Pedagang daging ayam./Antara-Zabur Karuru
Pedagang daging ayam./Antara-Zabur Karuru

Bisnis.com, MAKASSAR - Indonesia segera mengekspor produksi ayam yang dimiliki saat ini karena stok  melimpah hingga sekitar dua kali lipat dari kebutuhan nasional.

"Sekarang ini kita lagi kampanye swasembada protein dan ada banyak protein yang tersebar di semua komoditi peternakan dan perikanan bangsa ini," ujar Menteri Pertanian Amran Sulaiman  di Makassar, Sabtu (3/9/2016).

"Kita  sudah mengekspor ayam ke Vietnam dan segera lagi ke Jepang," katanya.

Dia mengatakan produksi daging ayam nasional saat ini melimpah, di mana stok hingga saat ini 225.000  ton atau dua kali lipat dari kebutuhan daging ayam secara nasional yang hanya 112 ribu ton.

Khusus untuk daging sapi, Amran menjelaskan, saat ini 68%  kebutuhan daging  disuplai oleh peternak lokal. Pada 2022, ditargetkan sudah  swasembada daging. "Kalau ini sudah terwujud, 2026 kita bisa melakukan ekspor, 2035 masuk industrialisasi peternakan dan  2045  bioindustri," katanya.

Amran Sulaiman bersama Ketua Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) Syarkawi Rauf serta Wakil Ketua Komisi IV Viva Yoga dalam lokakarya "Membangun Industri Peternakan Menuju Swasembada Protein Hewani" menekankan pentingnya menjaga stok pangan demi kemandirian bangsa.

Ia mengaku berbagai teroboson dan inovasi bersama semua pihak dilakukan untuk mendukung program pemerintah, yakni swasembada pangan dan menjadikannya sebagai ketahanan nasional.

Amran Sulaeman juga menyebut jika program swasembada protein hewani bisa diwujudkan sampai 100 tahun kemerdekaan Indonesia. Hal itu dibuktikan dengan produksi ternak dan hasil laut yang sudah mendukung.

"Kami mengubah kebijakan, bukan lagi swasembada daging tapi swasembada protein. Kita bahkan sudah mengekspor ayam ke Vietnam dan segera lagi ke Jepang," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Martin Sihombing
Sumber : ANTARA
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper