Bisnis.com, MAKASSAR - Pemerintah Kota Makassar tengah mematangkan konsep pembangunan ruang bawah tanah di sekitar kawasan kantor balai kota yang dipersiapkan menjadi ruang parkir berkapasitas besar.
Wali Kota Makassar Mohammad Ramdhan Pomanto mengemukakan kajian komprehensif terkait konsep tersebut telah dilakukan sejumlah SKPD dengan melibatkan instansi terkait agar tidak bersinggungan dengan aturan yang berlaku.
Adapun konsep ruang parkir bawah tanah tersebut dipersiapkan untuk mengurangi kecenderungan parkir kendaraan di kawasan tersebut yang kerap memanfaatkan bahu jalan lantaran keterbatasan lahan parkir tidak sebanding dengan jumlah kendaraan.
"Konsepnya saat ini sudah dibahas secara bersama-sama oleh SKPD terkait, akademisi, kepolisian dan lainnya. Apalagi di kawasan di sekitar balai kota ini tidak hanya perkantoran pemerintah tetapi juga pusat bisnis, parkir underground ini bisa jadi solusi," katanya, Jumat (2/9/2016).
Kendati demikian, Ramdhan belum bisa menyebutkan besaran kebutuhan anggaran untuk merealisasikan rencana tersebut karena masih menunggu detail enginering design (DED) proyek tersebut yang ditargetkan mulai disusun setelah pembahasan dan pematangan konsep telah rampung.
Sebelumnya, lalu lintas di sekitar Balai Kota Makassar kerap mengalami kepadatan yang relatif parah lantaran banyaknya kendaraan yang menggunakan bahu jalan terkhusus di ruas Slamet Riyadi sebagai lahan parkir.
Bahu jalan pada ruas itu tidak hanya dimanfaatkan kendaraan milik pegawai Pemkot Makassar, tetapi juga oleh masyarakat yang membutuhkan layanan pemerintahan serta karyawan sejumlah perusahaan yang berkantor di sekitar balai kota.
Kepala Dinas Bangunan dan Perumahan Makassar Fathur Rahim mengatakan pihaknya sudah melakukan survei untuk penentuan titik pembangunan parkir bawah tanah yang mana tepat berada dekat ruas yang kerapa mengalami kepadatan kendaraan.
"Secara berkelanjutan kita terus menggodok konsep ini, bahkan beberapa usulan mengemuka. Salah satunya agar ada usulan sayembara desain ruang parkir hingga pembahasan kapasitasnya agar bisa menampung kendaraan secara optimal," katanya.
Sesuai dengan awahan Wali Kota, lanjut Fathur, pihaknya akan berfokus pada penyusunan DED proyek tersebut sehingga pengerjaan fisik parkir bawah tanah tersebut sudah bisa direalisasikan pada tahun depan.
