Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah tengah mengejar target pengadaan lahan ruas tol Trans Jawa, yang ditargetkan tuntas pada Desember ini. Sejauh ini progres lahan ruas tol Trans Jawa sejak Brebes Timur hingga Semarang sepanjang 150 kilometer mendekati 44,62%, setelah pemerintah selesai menyalurkan uang ganti rugi kepada masyarakat dalam waktu dekat.
Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional VII Semarang Achmad Hery Marzuki mengatakan tiga ruas tol Trans Jawa yang terdiri dari Pejagan-Pemalang, Pemalang-Batang dan Batang-Semarang ini menjadi fokus pemerintah sejak ditargetkan fungsional untuk lebaran 2017. Sejauh ini pihaknya masih optimistis dapat membebaskan tanah Trans Jawa hingga Semarang pada tahun ini.
“Waktu itu kan perubahan peraturan lama ke peraturan baru, sekarang [pengadaan lahan] sudah berjalan lagi. Insya Allah seperti yang ditargetkan Pak Menteri [PUPR], bisa 100% sampai Semarang,” ujarnya, Jumat (02/09).
Dia menjabarkan saat ini masih memproses pembayaran lahan di beberapa daerah dengan menggunakan dana talangan lahan dari badan usaha. Dalam ruas tol Pejagan—Pemalang, pemerintah sedang memproses pembayaran Uang Ganti Rugi (UGR) sebesar 573,72 miliar untuk pembebasan lahan seluas 371,20 hektare di Seksi III Sidokaton—Langgeng 12 kilometer dan Seksi IV Tegal Timur—Batang Pemalang 26,6 kilometer . Bila proses ini selesai, progres lahan yang terbebas menjadi 59,7% dari 36,87% untuk seksi III dan 82,80% dari 82,80% untuk seksi IV
Pada ruas Pemalang—Batang, panitia pengadaan lahan masih memasuki proses appraisal dan inventarisasi pembayaran UGR senilai Rp207,32 miliar untuk lahan seluas 54,14 hektare atau 19,19% dari total lahan, yang tediri dari 16,68 hektare Seksi I Desa Pemalang—Desa Pendowo (20,05 kilometer), dan 37,47 hektare untuk Seksi II SS Pekalongan—Ss Batan (19,5 kilometer). Estimasi kebutuhan dana tanah untuk membebaskan seluruh lahan mencapai Rp1,53 triliun.
Sementara itu, pada ruas tol Batang—Semarang sepanjang 75 kilometer, proses pengadaan lahan seksi I SS Batang—SS Batang Timur 3,5 kilometer telah mencapai 100%, sementara untuk seksi II SS Batang Timur—SS Weleri 36,5 kilometer dan Seksi III SS Weleri—SS Kendal 12,5 kilometer baru memasuki tahap musyawarah, sosialisasi, dan proses appraisal.
Dana talangan yang tersedia untuk ruas ini mencapai Rp584 miliar, dan sekitar Rp353,86 miliar di antaranya akan dibayarkan untuk lahan seluas 127,72 hektare di seksi II dan 7,29 hektare di seksi III. Untuk seksi IV SS Kendal—SS Kaliwungu 12,10 kilometer dan Seksi V SS Kaliwungu—SS Krapyak 10,05 kilometer belum belum tersentuh oleh tim pengadaan lahan. Estimasi kebutuhan dana tanah untuk tol ini mencapai Rp4,5 triliun.