Bisnis.com, BANDUNG - Pemerintah Provinsi Jawa Barat membidik Waduk Jatigede, Sumedang menjadi salah satu pusat wisata ikan tawar di provinsi tersebut.
Kepala Dinas Perikanan dan Kelautan Jabar Djafar Ismail mengatakan fasilitasi benih ikan di waduk Jatigede sudah dimulai pihaknya sejak 2015. Pihaknya menargetkan Jatigede bisa membesarkan 10 juta benih ikan yang ditebar. “Tahun lalu sudah 2,5 juta ekor disebar di Jatigede,” katanya di Bandung, Kamis (1/9/2016).
Penebaran benih ikan melalui stocking dan restocking di Waduk Jatigede telah dilaksanakan sejak Oktober 2015 dengan jumlah 8.700.600 ekor. Kemudian pada Desember 2015 penebaran benih ikan sebanyak 2,5 juta ekor. “Bulan ini akan ditebarkan benih ikan sebanyak 2.105.000 ekor,” ujarnya.
Total benih ikan yang ditebar di Waduk Jatigede yakni sebanyak 10,8 juta ekor. Upaya penebaran benih ikan akan terus dilakukan secara bertahap sehingga mencapai jumlah optimal yakni 25 sampai dengan 40 juta ekor. “Nanti masyarakat bisa mengambil ikan untuk dikonsumsi,” paparnya.
Menurutnya, kendati jumlah ikan yang disebar ke waduk tersebut dalam jumlah yang besar namun bukan berarti dijadikan sentra produksi ikan air tawar seperti waduk lain yakni Jatiluhur dan Cirata.
Pihaknya tetap berpegang teguh apabila peruntukan Waduk Jatigede sebagai pemasok listrik selain agrowisata. "Di Waduk Jatigede tidak boleh didirikan jaring apung, karena peruntukannya sudah jelas bukan untuk sentra produksi ikan air tawar," katanya.
Wagub Jabar Deddy Mizwar mengatakan kedepan, pengelolaan perikanan di Waduk Jatigede telah disepakati dengan menggunakan pola penangkapan ikan berbasis budi daya atau culture base fisheries (CBF). “Masyarakat hanya boleh memanfaatkan waduk melalui upaya penangkapan ikan yang ramah lingkungan,” katanya.
Menurutnya, hal ini dimaksudkan agar kualitas waduk tetap terjaga dan usia manfaatnya lebih panjang, karena fungsi Waduk tidak hanya sekedar pengembangan sektor perikanan tetapi juga bagi pengembangan sektor lainnya seperti pertanian (irigasi), penyedia air bersih, objek wisata, pengendali banjir, konservasi hewan dan tumbuhan bahkan menjadi sumber PLTA.
Wagub sendiri berharap segera dibentuk Kelompok Usaha Bersama (KUB) Pengelola dan Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) sumberdaya perikanan di Waduk Jatigede. “Sehingga pemanfaatan sumberdaya ikan di Waduk Jatigede terlaksana secara tertib, terkendali, seimbang, proporsional dan ramah lingkungan,” paparnya.