Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

SENSUS EKONOMI 2016: BPS Jabar Catat Pendaftaran Usaha Naik 11%

Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat angka sementara hasil pendaftaran usaha pada sensus ekonomi 2016 mencapai 4.675.900 usaha, atau naik 10,9% dari 2016 sebesar 4.214.900 usaha.
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Ilustrasi-Bisnis
Salah satu kegiatan di sentra usaha kecil dan menengah bidang kerajinan/Ilustrasi-Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Badan Pusat Statistik (BPS) Jawa Barat mencatat angka sementara hasil pendaftaran usaha pada sensus ekonomi 2016 mencapai 4.675.900 usaha, atau naik 10,9% dari 2016 sebesar 4.214.900 usaha.

Kepala BPS Jabar Bachdi Ruswana mengatakan dari jumlah 4.675.900 usaha hasil SE2016, tercatat sebanyak 1.286.800 usaha menempati bangunan khusus untuk tempat usaha.

Adapun sisanya 3.389.100 usaha tidak menempati bangunan khusus usaha, seperti pedagang keliling, usaha di dalam rumah tempat tinggal, usaha kaki lima, dan lain sebagainya. "Pendaftaran usaha di Jabar merupakan yang tertinggi di Indonesia," ujarnya, Kamis (1/9/2016).

Dilihat berdasarkan kabupaten/kota, Kabupaten Bogor merupakan daerah dengan jumlah usaha terbanyak yaitu 373.100 usaha. Namun dilihat dari pertumbuhannya, Kabupaten Indramayu memiliki pertumbuhan usaha terendah yaitu 1,1%, sementara Kota Depok pertumbuhan usaha tertinggi yaitu 36,6%.

Kendati demikian, ujar dia, angka tersebut masih bisa berubah hingga perampungan akurasi data yang masih dilakukan BPS. "Angka ini hanya sementara dan bisa berubah lagi."

Bachdi menyatakan hasil SE2016 ini merupakan salah satu instrumen penting dalam menghadapi pasar bebas khususnya terkait dengan penerapan Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), yang mana kekuatan dunia usaha perlu dipetakan.

"Sensus Ekonomi 2016 yang baru saja selesai dilaksanakan oleh BPS menghasilkan informasi awal berupa jumlah usaha di luar sektor pertanian," paparnya.

Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar mengharapkan hasil sensus ekonomi 2016 mendapatkan data valid.

Ketua Apindo Jabar Dedy Widjaja mengatakan adanya sensus ekonomi yang dilakukan harus menjadi awal pencatatan ekspor-impor yang berada di Jakarta masuk ke Jabar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper