Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Darmin: Inflasi Terkendali, Ruang Pelonggaran Moneter Masih Terbuka

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pencapaian inflasi yang rendah bukan disebabkan karena konsumsi masyarakat yang tertekan.
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) /ANTARA
Menko Perekonomian Darmin Nasution (kanan) /ANTARA

Bisnis.com, JAKARTA--Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution menilai pencapaian inflasi yang rendah bukan disebabkan karena konsumsi masyarakat yang tertekan. Pemerintah mengklaim telah berupaya mengendalikan harga bahkan sejak dua bulan sebelum Idul Fitri.

Pencapaian indeks harga konsumen pada Agustus 2016 tercatat mengalami deflasi 0,02% (month on month/mom) atau terendah dibandingkan Agustus lainnya sejak 2011 dinilai merupakan akibat masih lemahnya daya beli masyarakat.

Badan Pusat Statistik (BPS) juga mengumumkan inflasi tahunan Agustus 2016 2,79% (year on year/yoy) atau terendah sejak Desember 2009. Inflasi tahun kalender (year to date) sebesar 1,74% juga terendah sejak 2011.

Sementara itu, inflasi inti Agustus 2016 tercatat 0,36% atau tertinggi di sepanjang 2016. Namun, inflasi inti secara tahunan (yoy) sebesar 3,32% terendah sejak 2009.

Namun, Darmin mengatakan harga daging hingga pekan-pekan selanjutnya masih akan naik terutama menjelang Idul Adha. Dia meyakini inflasi dapat dicapai paling tinggi 4% untuk keseluruhan tahun ini.

"Intinya, itu bagus jadi jangan dibilang berarti permintaan turun. Itu sisi suplainya yang dicoba diurusin," katanya, di Jakarta, Kamis (1/9/2016).

Dengan rendahnya pencapaian inflasi, dia menilai masih ada ruang pelonggaran kebijakan moneter oleh Bank Indonesia.

"Sebenarnya bulan lalu terbuka, tapi BI sudah memulai 7-day Reverse Repo Rate. Jadi mungkin BI tidak mau ada dua hal terjadi dalam satu momen," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Veronika Yasinta
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper