Bisnis.com, PALEMBANG - PTPN VII mulai menerapkan sistem e-procurement dalam transaksi tender pengadaaan barang dan jasa secara penuh per 1 September 2016.
Kepala Bagian Logistik PTPN VII Andri mengatakan sistem tender berbasis online itu dapat membuat perusahaan menjadi lebih efektif, efisien dan kompetitif.
“Ini tuntutan manajemen modern yang mengharuskan setiap transaksi terjaga akuntabilitas dan transparansinya,” katanya dalam keterangan pers yang diterima Bisnis.com, Rabu (31/8/2016).
Andri menerangkan dalam pelaksanaannya, e-procurement berdasarkan prinsip ditempat yang tepat, pelaksanaan diwaktu yang tepat, kualitas yang sesuai dan sumber yang jelas.
Menurut Andri, pihaknya juga sudah melakukan sosialisasi kepada 177 perusahaan yang terdaftar dalam rekanan terseleksi PTPN VII dan perwakilan lembaga perbankan.
“Kami sudah berikan materi secara mendalam dengan mengenalkan software yang dipakai untuk pendaftaran dan seluk beluk prosesnya,” katanya. Selain itu, peserta sosialisasi juga melakukan praktik mekanisme dalam sesi simulasi e-procurement.
Direktur Utama PTPN VII Andi Wibisono mengatakan pihaknya optimistis e-procurement dapat berjalan dengan baik. “Sistem tender berbasis online ini, adalah hal yang tidak bisa ditawar lagi untuk mewujudkan good corporate governance (GCG),” ujarnya.
Pihaknya berharap e-procurement akan membentuk simbiosis mutualisme yang saling menguntungkan dalam koridor GCG.
PTPN VII saat ini belum berada pada posisi menguntungkan, namun perusahaan optimistis dengan kondisi bisnis karena memiliki asset tanaman produktif seluas 100.000 ha, terdiri dari komoditas karet, sawit, teh dan tebu.
Saat ini, PTPN VII menerapkan sistem budidaya berkelanjutan (sustainable agriculture) melalui penerapan zero burning (tidak membakar) dalam pengelolaan tanaman tebu.
Dia menambahkan selain itu pihaknya juga menerapkan best management practices, dalam penggalian potensi produksi karet, kelapa sawit dan teh.
Manajemen perusahaan juga telah menerapkan grand strategy corporate turnaround dalam menghadapi kondisi ekonomi saat ini. “Strategi itu seperti restrukturisasi finansial, restrukturisasi organisasi dan SDM, pembangunan seluruh proses bisnis yang lebih governance dan pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan kaidah ekonomis, efektif, dan efisien,” ujarnya.
Direktur Operasional PTPN VII Sukarnoto menambahkan seluruh SDM di tubuh perusahaan telah menandatangani kepatuhan pedoman prilaku, dan menghindari adanya benturan kepentingan dalam setiap pengambalian keputusan serta mengharamkan insider trading.
“Dengan penerapan cara kerja yang berpegangan pada prinsip GCG meliputi transparansi, akuntabilitas, reponsibilitas, independensi dan berkeadilan. Sehingga kami yakin dan optimis dapat meningkatan kinerja perusahaan,” kata dia.
Direktur Komersial PTPN VII Gafeni sangat menyambut baik pemantapan penerapan program e-procurement ini. Dengan progam ini, kata dia, baik manajemen dan vendor dapat efisiensi waktu, efisiensi biaya dan dapat dilaksanakan kapanpun, di mana pun.