Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Berharap “Hoax” Harga Rokok Rp50 Ribu Sebungkus Jadi Kenyataan

Wacana kenaikan harga rokok minimal Rp50 ribu juga mendapat tanggapan dari legislatif. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kenaikan tarif cukai dan harga rokok akan membantu APBN karena berpotensi meningkatkan penerimaan negara.

Tanggapan DPR

Wacana kenaikan harga rokok minimal Rp50 ribu juga mendapat tanggapan dari legislatif. Ketua DPR Ade Komarudin mengatakan kenaikan tarif cukai dan harga rokok akan membantu APBN karena berpotensi meningkatkan penerimaan negara.

"Kalau harga dinaikkan, penerimaan negara dari sektor cukai akan meningkat. Itu artinya menolong APBN lebih sehat di masa mendatang," katanya.

Selain sisi penerimaan negara, politisi Partai Golkar itu juga meyakini kenaikan harga rokok dapat mengurangi perilaku masyarakat yang konsumtif terhadap rokok. Kenaikan harga juga dapat mengurangi jumlah perokok.

"Saya meyakini hal itu tidak akan mengganggu petani tembakau. Mereka dapat bekerja seperti sedia kala," ujarnya.

Anggota Komisi IX Saleh Partaonan Daulay berharap masyarakat dapat memaknai wacana kenaikan tarif cukai dan harga rokok secara positif karena menyangkut kesadaran tentang bahaya rokok bagi kesehatan.

"Secara pribadi, saya setuju harga rokok dinaikkan. Wacana pemerintah menaikkan tarif cukai dan harga rokok perlu diapresiasi. Setidaknya ada keinginan politik pemerintah untuk mengurangi jumlah perokok di Indonesia," kata politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu.

Anggota Komisi IX yang lain, Okky Asokawati, mengatakan peningkatan harga rokok secara signifikan dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia bila benar-benar diterapkan pada masa depan.

"Apalagi pada era globalisasi, kualitas sumber daya manusia penting untuk bersaing dengan negara-negara lain," kata politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu.

Okky mengatakan sumber daya manusia Indonesia dapat meningkat bila harga rokok dinaikkan karena masyarakat akan berpikir ulang untuk membeli rokok yang mahal. Uang yang sebelumnya digunakan untuk membeli rokok, dapat dialokasikan untuk memenuhi gizi anak.

Selain itu, kenaikan harga rokok juga akan menambah pendapatan negara dari cukai sehingga anggaran untuk kesejahteraan rakyat, termasuk buruh dan petani tembakau, dapat ditambah.

Namun anggota Komisi XI dari Fraksi Partai Golkar Mukhamad Misbakhun mengatakan kenaikan harga rokok akan berdampak negatif tidak hanya terhadap industri rokok tetapi juga petani tembakau.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman Sebelumnya
Belum Ditetapkan
Halaman Selanjutnya
Dukungan Masyarakat
Penulis : Newswire
Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper