Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

EKONOMI AS: Klaim Pengangguran Turun ke Level Terendah dalam Lima Pekan

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran turun 1.000 ke 261.000 per 20 Agustus. Jumlah ini lebih rendah dari perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom yang mencapai 265.000 klaim.
Bursa tenaga kerja AS./.Reuters
Bursa tenaga kerja AS./.Reuters

Bisnis.com, JAKARTA - Jumlah warga Amerika Serikat yang mengajukan aplikasi tunjangan pengangguran turun ke level terendah dalam lima minggu terakhir, menandakan penguatan di daya tahan pasar tenaga kerja.

Laporan Departemen Tenaga Kerja AS hari Kamis menunjukkan klaim pengangguran turun 1.000 ke 261.000 per 20 Agustus. Jumlah ini lebih rendah dari perkiraan median dalam survei Bloomberg terhadap para ekonom yang mencapai 265.000 klaim.

Seperti yang dilansir Bloomberg, perusahaan mempertahankan pekerja, terutama mereka yang memiliki pengalaman dan keterampilan, sehingga klaim pengangguran mendekati posisi terendah dalam empat dekade terakhir dan tingkat pengangguran di bawah 5%.

Data tenaga kerja yang kuat ini dapat mendorong para pembuat kebijakan Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga pada akhir tahun.

Jumlah pengajuan berada di bawah level 300.000 klaim selama 77 minggu berturut-turut, terpanjang sejak 1970. Hal ini biasanya konsisten dengan membaiknya pasar tenaga kerja.

Berdasarkan data yang sama, jumlah orang yang terus menerima tunjangan pengangguran turun 30.000 ke 2,145 juta orang dalam pekan yang berakhir 13 Agustus, di bawah perkiraan dalam median survei Bloomberg.

Investor mencari indikasi kesehatan ekonomi terbesar di dunia untuk petunjuk kemungkinan kenaikan suku bunga acuan. Beberapa pejabat Fed mengindikasikan suku bunga dapat naik pada awal bulan depan, dan probabilitan peningkatan pada bulan September telah naik menjadi 28% dari 10% bulan lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper