Bisnis.com, MANADO - Badan Pusat Statistik Sulawesi Utara mengaku mendapat dukungan penuh dari kalangan pelaku usaha Sulut dalam mencari data berkenaan dengan Sensus Ekonomi 2016.
Mohamad Edy Mahmud, Kepala BPS Sulawesi Utara mengatakan mengakui masih ada responden yang menolak memberikan data dalam Sensus Ekonomi (SE), akibat kekhawatiran penyalahgunaan data yang diberikan.
“Ada pertanyaan yang lucu juga, banyak responden bertanya, keuntungan apa yang didapat jika mereka memberikan data,” tuturnya kepada Bisnis.com, Rabu (24/8/2016).
Dalam SE diperlukan keputusan harus diambil berdasarkan informasi yang valid dan akurat. Menurutnya, SE dilaksanakan untuk mendapatkan informasi potret utuh perekonomian bangsa, sebagai landasan penyusunan kebijakan dan perencanaan pembangunan nasional maupun regional. “Kalau dukungan pelaku usaha secara umum sudah baik, karena sebelumnya kami sosialisasi ke asosiasi dan lewat media,” ujarnya.
Edy menambahkan proses pendataan SE sedang berlangsung, setelah survei yang dilakukan Juni – Juli lalu. Tahun depan, masih akan berlangsung SE untuk mengecek ulang data yang kurang valid atau perlu pembaharuan.
“Yang kemarin kan bisa dikatakan listing, tahun depan akan kami lakukan lagi surveinya. Semoga dukungan dari responden dapat maksimal,” tambahnya.