Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah meyakini perubahan cuaca belum menganggu produksi pangan seperti beras, kendati kemarau kering dan basah melanda.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang P.S. Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan terus berkontribusi dalam mengendalikan perubahan cuaca sehingga tidak mempengaruhi ketahanan pangan.
“Kuncinya perubahan cuaca itu produksi belum terganggu. Secara keseluruhan, belum sampai tahap mengganggu pertanian,” katanya, Rabu (24/8/2016).
Namun, perubahan cuaca yang terjadi justru menganggu keberlangsungan hutan seperti kebakaran yang kerap terjadi di Sumatra dan Kalimantan. Menurutnya, pemerintah selalu mendukung upaya pencegahan perubahan cuaca melalui program-program prioritas yang dicanangkan seperti memperbesar porsi energi terbarukan.
“Kita harus preventif, menjaga deforestasi hutan, energi terbarukan, transportasi perhubungan supaya lebih efisien,” ucapnya.
Pemerintah juga memperoleh bantuan dari berbagai lembaga internasional untuk membantu mengatasi perubahan iklim.
Tiga lembaga internasional seperti United States Agency for International Development (USAID), The UK Climate Change Unit (UKCCU), dan Danish International Development Agency (DANIDA) menyumbangkan Rp58,3 miliar di tahun ini.