Bisnis.com, PALEMBANG – Wilmar Grup, perusahaan agribisnis terkemuka di Asia, menargetkan dapat membina 3.000 petani sawit swadaya di Sumsel hingga tahun depan untuk meraih sertifikasi Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO).
Alfat Agus Salim, Sustainability Manager Wilmar Indonesia, mengatakan pihaknya memang concern mengembangkan sertifikasi untuk kebun sawit masyarakat di Tanah Air.
“Kami sudah melakukan pembinaan [sertifikasi RSPO] bukan cuma di Sumsel melainkan Jambi, Sumatra Utara, Riau dan Bengkulu,” katanya di sela-sela acara penganugerahan sertifikasi RSPO binaan Wilmar Grup di Palembang, Selasa (23/8/2016).
Dia mengatakan pihaknya telah berhasil mendukung 2.700 petani sawit swadaya di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) untuk mendapat RSPO yang diberikan pada Juni 2016. “Targetnya ada 3.000 petani lagi dengan luasan lahan 6.000 ha di Sumsel yang akan kami bina sampai tahun depan,” katanya.
Wilmar sendiri mengklaim pencapaian 2.700 petani di Sumsel menjadikan para petani itu menjadi kelompok petani swadaya terbesar di dunia yang mendapat sertifikat berkelanjutan RSPO.
Sementara itu Smallholder Programme Manager RSPO, Julia Majail, mengatakan para petani swadaya dapat meningkatkan produktivitas, keuntungan dan mendapatkan akses ke pasar internasional setelah mendapat sertifikat RSPO.
“Selain itu pada saat yang bersamaan juga petani bisa melindungi lingkungan melalui penerapan praktik perkebunan yang baik,” katanya.
Hingga kini, RSPO telah membantu 113.673 petani untuk mendapat sertifikat dan memfasilitasi kemitraan antara petani kecil, LSM dan sektor swasta. Adapun total lahan petani sawit yang telah mendapat sertifikasi RSPO seluas 263.371 ha.