Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Buka Akses Pariwisata, Air Asia Siap Buka Lima Rute Baru

Air Asia Group berencana mengembangkan lima rute penerbangan baru di wilayah destinasi wisata Indonesia.
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga sebelum menyeberangi Danau Toba untuk berkunjung ke Pulau Samosir di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (21/8)./Antara
Presiden Joko Widodo (tengah) menyapa warga sebelum menyeberangi Danau Toba untuk berkunjung ke Pulau Samosir di Parapat, Simalungun, Sumatera Utara, Minggu (21/8)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Air Asia Group berencana mengembangkan lima rute penerbangan baru di wilayah destinasi wisata Indonesia.

Maskapai berbiaya murah asal Malaysia tersebut memperkirakan mampu membawa sedikitnya 6 juta wisatawan dan membawa nilai keekonomian hingga US39 miliar ke Indonesia dengan rencana itu.

Hal tersebut dipaparkan CEO Air Asia Group Tony Fernandez seusai pertemuan internal dengan Presiden Joko Widodo di kompleks Istana Kepresidenan (24/8/2016).

Tony mengatakan pihaknya belum bisa merinci wilayah rute baru, namun dia membocorkan bahwa rute tersebut rencananya akan tersebar di Indonesia bagian Barat, Tengah dan Timur.

“Kami sedang melihat lima tujuan wisata, ada di Indonesia bagian Timur, Barat dan di Tengah, yang akan menjadi Bali berikutnya,” katanya, di kompleks Istana Kepresidenan, Rabu (24/8/2016).

Dia memaparkan kepada Presiden Jokowi bahwa Malaysia memiliki 24 juta wisatawan saat ini, sedangkan Indonesia baru mencatat 10,5 juta wisatawan dari target 20 juta wisatawan.

“Sehingga kami percaya bisa berkontribusi. Dengan rencana ini, kami perkirakan akan ada 6 juta wisatawan yang datang. Pariwisata adalah potensi ekonomi yang sangat menjanjikan,” ujarnya.

Tony menjelaskan bahwa dirinya lebih membahas perihak potensi pariwisata di Indonesia, dengan penekanan pada hal-hal yang berkaitan dengan regulasi penerbangan, tujuan wisata sampai kapasitas bandara.

Selain itu, Tony mengatakan keduanya juga membicarakan perihal aturan kepemilikan modal di ASEAN dalam kaitannya menunjang lebih banyak pembukaan kantor cabang di ASEAN.

Menurutnya, aturan kepemilikan modal di industri penerbangan masih dapat direlaksasi, sebagaimana yang juga dilakukan di industri lainnya.

“Saat ini industri penerbangan baru diperbolehkan memiliki kepemilikan 49%. Kita sangat percaya Indonesia, kita bisa membuat uang yang lebih banyak di Indonesia. Jadi kita mendiskusikan tentang kepemilikan modal ini juga tadi,” ujarnya.

Pemerintah memang tengah memprioritaskan pemasaran 10 destinasi wisata atau 10 Bali baru guna mendorong potensi pariwisata dalam negeri.

Berikut 10 destinasiprioritas.

1. Tanjung Klayang (Belitung)
2. Danau Toba (Sumatera Utara)
3. Kepulauan Seribu (DKI Jakarta)
4. Tanjung Lesung (Banten)
5. Borobudur (Jawa Tengah)
6. Bromo-Tengger-Semeru (Jawa Timur)
7. Mandalika (Nusa Tenggara Barat)
8. Labuan Bajo (Nusa Tenggara Timur)
9. Wakatobi (Sulawesi Tenggara)
10. Morotai (Maluku Utara).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Irene Agustine
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper