Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kadin: Dana Tax Amnesty Butuh 2-3 Tahun Masuk ke Sektor Riil

Dana tax amnesty mengalir lebih dulu ke pasar finansial dan pasar saham sebelum diinvestasikan ke sektor riil.
Rosan P. Roeslani/Antara
Rosan P. Roeslani/Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Program pengampunan pajak atau tax amnesty baru berdampak ke investasi di sektor riil pada 2--3 tahun ke depan.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani memperkirakan tax amnesty tidak akan berdampak langsung kepada sektor riil, terutama kepada investasi langsung di sektor industri manufaktur.

Dia menilai uang yang masuk tertarik oleh program pengampunan pajak tersebut pasti mengalir lebih dulu ke pasar finansial dan pasar saham sebelum diinvestasikan ke sektor riil.

"Pasti take time, Realitanya dana masuk pasti ke pasar uang dan pasar modal dulu, kalau masuk ke sektor riil butuh waktu," katanya seusai bertemu dengan Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Kamis (18/8/2016).

Kecenderungan tersebut, jelasnya, bukan berarti investasi di sektor riil kurang menarik. Namun, proses investasi di sektor riil merupakan keputusan bisnis jangka panjang hingga membutuhkan proses perencanaan yang matang.

Pemilik dana diperkirakan baru mulai menanamkan modal untuk membangun pabrik atau mendirikan perusahaan baru 2--3 tahun ke depan, setelah mereka yakin dengan potensi bisnis di salah satu sektor industri di Indonesia.

“Bukan [sektor riil] belum cukup menarik. Akhirnya akan ke situ juga, tapi butuh waktu, mana ada pengusaha mau duitnya masuk langsung ke-lock begitu,” kata Rosan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper