Bisnis.com, PEKANBARU - Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Riau menggelar pertemuan tingkat tinggi atau High Level Meeting membahas evaluasi inflasi daerah tersebut pada semester I/2016 dan pengendalian pada semester kedua.
Wakil Ketua TPID Riau yang juga Kepala Perwakilan Bank Indonesia Wilayah Riau Ismet Inono mengatakan tema pertemuan kali ini yaitu peningkatan infrastruktur dan tata niaga bahan pangan untuk stabilisasi harga.
"Tema ini sejalan dengan rapat TPID nasional tahun lalu dan arahan Presiden Jokowi ke setiap daerah," katanya dalam sambutan di Pekanbaru, Senin (1/8/2016).
Pada pertemuan itu, TPID Riau mengundang semua TPID kabupaten kota di provinsi itu beserta pimpinan teknis pengambil kebijakan di daerah masing-masing.
Dari data TPID, nilai inflasi Riau sepanjang semester I/2016 yaitu sebesar 1,92% menjadi inflasi terendah di Sumatra dan jauh lebih rendah dari inflasi nasional yang mencapai 3,45%.
Dengan kondisi ini, Riau dinilai berhasil menjaga inflasi daerahnya dan untuk semester kedua, Riau diharapkan bisa mengendalikan inflasi pada tahap aman.
"Untuk semester II/2016 ini ditargetkan investasi Riau di level 4% plus minus 1% yaitu maksimal 5% dan minimal 3%," katanya.
Adapun TPID Riau rutin menggelar rapat dan evaluasi penanganan inflasi daerah untuk memantau perkembangan ekonomi di daerah tersebut.