Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

OJK Jateng: Aliran Dana Tax Amnesty Dorong UKM Daerah Berkembang

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Tengah-DIY mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) dapat berkembang pesat karena derasnya dana yang masuk ke Indonesia sebagai dampak positif pengampunan pajak atau tax amnesty.
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, SEMARANG - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Wilayah Jawa Tengah-DIY mendorong usaha kecil dan menengah (UKM) dapat berkembang pesat karena derasnya dana yang masuk ke Indonesia sebagai dampak positif pengampunan pajak atau tax amnesty.

Kepala OJK Wilayah Jateng-DIY Panca Hadi Suryatno mengatakan pemerintah pusat menginginkan UKM di masing-masing daerah bisa tumbuh pesat. Apalagi, saat ini pemerintah gencar sosialisasi program kredit usaha rakyat (KUR) untuk memacu usaha kecil dapat berkembang.

Perihal aliran dana ke daerah, Panca mengakui belum mendapatkan arahan dari OJK pusat terkait penyaluran dana yang diperoleh dari kebijakan tax amnesty. “Kalau bicara potensi daerah, ya di Jateng ini UKM," kata Panca di sela-sela Pembukaan Kantor Baru OJK wilayah Jateng dan DIY di Semarang, Selasa (19/7/2016).

Selain UKM, sektor lain yang menjadi prioritas pemerintah dan layak dikembangkan di antaranya pariwisata, kemaritiman, dan pertanian. Terkecuali, ada arahan dari pusat untuk mendukung sektor infrastruktur terutama di luar Jawa. Alasannya, luar Jawa membutuhkan aliran dana yang sangat banyak.

"Kami dari regional akan lebih banyak berkoordinasi dengan industri keuangan mulai dari perbankan, perusahaan sekuritas, hingga dana reksa," katanya.

Perihal kesiapan perbankan di daerah, Panca mengatakan hal itu diserahkan pada kebijakan kantor pusat perbankan yang bersangkutan. Pasalnya, perbankan di daerah merupakan kantor cabang dari pusat.

"Kalau dari perbankan daerah kan hanya BPD, sedangkan yang lain adalah kantor cabang. Kalau kantor cabang pasti mengikuti pusat. Sedangkan BPD Jateng sejauh ini kami melihat sudah cukup memadai untuk menampung dana tersebut, kemungkinan nantinya lebih ke arah UKM," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper