Bisnis.com, JAKARTA - Dalam rangka mengejar target satu juta rumah per tahun, PT Bank Tabungan Negara Tbk. (BTN) terus menggenjot pembangunan properti khususnya rumah murah.
Direktur Utama BTN Maryono mengatakan saat ini backlog atau kebutuhan perumahan di Indonesia sebanyak 14 juta. Oleh karena itu menurutny perlu akselerasi untuk mengejar target tersebut.
"Kalau 14 juta artinya butuh 14 tahun untuk memenuhi itu. Itupun kalau tak ada permintaan tambahan. Makanya perlu akselerasi," katanya di Jakarta Rabu (13/7/2016).
Akselerasi yang dimaksud Maryono adalah inovasi-inovasi agar dalam setahun tidak hanya satu juta yang dipenuhi tapi bisa lebih. Salah satunya dengan memanfaatkan digital banking untuk memberikan kemudahan bagi nasabah membeli rumah.
Selain itu developer yang ingin meminjam uang di BTN juga bisa memanfaatkan electronic loan sehingga proses pembiayaan jadi lebih cepat.
Dalam rangka akseleasi pula, BTN menargetkan akan melampaui target awal dari program satu juta rumah. Saat ini sebanyak 300.000 unit rumah sudah dibiayai oleh BTN dari target 570.000 tahun ini.
Namun Maryono yakin pada November mendatang jumlah unit yang dibiayai bisa mencapai 600.000.
"Kami optimis bisa terwujud. Karena tren tiap tahun disemester dua justru baru meningkat, "katanya.