Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tahun Depan, Pemudik Bisa Lalui Tol Trans Jawa hingga Semarang

Pemerintah tengah mengejar konstruksi ruas tol Trans Jawa hingga Semarang guna dapat difungsionalkan saat mudik lebaran 2017. Hal ini guna menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol Brebes Timur seperti yang terjadi pada arus mudik tahun ini.
Tol Kanci-Pejagan. /Bisnis.com
Tol Kanci-Pejagan. /Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—Pemerintah tengah mengejar konstruksi ruas tol Trans Jawa hingga Semarang guna dapat difungsionalkan saat mudik lebaran 2017. Hal ini guna menghindari penumpukan kendaraan di gerbang tol Brebes Timur seperti yang terjadi pada arus mudik tahun ini.

Direktur Jenderal Bina Marga Hediyanto W. Husaini mengatakan kemacetan yang terjadi saat arus mudik merupakan hal yang wajar karena volume kendaraan melonjak hingga empat kali lipat dari kapasitas jalan yang ada dibandingkan hari biasa.

 Untuk itu salah satu solusi yang akan dilakukan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) adalah melakukan percepatan konstruksi fisik tol Trans Jawa yang saat ini baru mencapai Brebes Timur agar tersambung hingga Semarang.

“Target kita tahun depan selesaikan sampai Semarang. Jangan terkejut lagi kalau nanti macet di Semarang, karena [volume kendaraan] ini 3-4 kali lipat dari kapasitas jalan kita. Sudah pasti akan terjadi kemacetan, tetapi akan kita coba meminimalisir,” ujarnya, Senin (11/07/2016).

Dia menambahkan penumpukan kendaraan di Brebes Timur disebabkan oleh pertemuan arus pemudik dari Pantura yang kebanyakan adalah pengendara sepeda motor, dengan pengendara kendaraan roda empat yang datang melalui tol. Dia meyakini bila Trans Jawa tersambung lebih panjang, maka arus pemudik akan lebih terdistribusi.

Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Herry Trisaputra Zuna mengatakan dengan target konstruksi hingga Semarang, maka pembangunan ruas tol yang perlu dipercepat antara lain Pejagan—Pemalang Seksi III dan IV, ruas tol Pemalang—Batang, dan Batang—Semarang.

“Masih ada 150 km lagi dari Brebes Timur sampai Semarang. Kalau target selesai [operasional] di 2018, tetapi kita kejar fungsional di lebaran tahun depan sudah bisa dipakai sehingga tidak ngumpul di Brebes Timur, bisa menyebar biar terbagi,” ujarnya.

Untuk mencapai target tersebut, saat ini pemerintah mengebut proses pengadaan lahan di ruas-ruas tol tersebut, dengan menggunakan dana talangan tanah dari badan usaha yang telah terkumpul senilai total Rp9,9 triliun.

Dari jumlah tersebut, total dana lahan yang telah dibelanjakan hingga awal Juli ini mencapai Rp1,35 triliun.  Pemerintah berjanji mengganti dana talangan tersebut mulai tahun depan melalui dana Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN) yang saat ini tengah dibentuk Kementerian Keuangan.

Adapun hingga saat ini, pemerintah mengklaim lahan yang telah terbebas di tol Pejagan—Pemalang seksi IV telah mencapai 55%, sedangkan seksi III masih 0%. Sementara itu, tanah yang telah tersedia di ruas tol Pemalang—Batang baru mencapai 12% dan Batang—Semarang 20% secara keseluruhan.

“Batang—Semarang total 20%, tapi kalau per seksi, Seksi I sudah di atas 95% tapi itu hanya 3,5 km. Untuk Pejagan—Pemalang seksi III masih belum dibayar, tapi prosesnya tetap berjalan,” ujarnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Deandra Syarizka
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper