Bisnis.com, Jakarta—Bank Indonesia menyatakan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 belum menyentuh 5%, tetapi masih lebih baik dari kuartal I/2016 yang menyentuh level 4,92%.
Gubernur BI Agus Martowardojo memproyeksikan pertumbuhan ekonomi pada kuartal II/2016 berada di kisaran 4,94%. Dia berharap realisasinya akan lebih baik karena periode Ramadan dan Lebaran, daya beli masyarakat cenderung menguat didorong oleh pemasukan dari Tunjangan Hari raya (THR) dan gaji ke-13.
“Ada gaji ke- 13 dan 14 membuat spending masyarakat besar, itu akan membantu pertumbuhan ekonomi kuartal II. Tapi kajian BI perbaikan ada, sedikit perbaikan di kuartal I, tapi belum capai 5%,” katanya, di Gedung BI, Jakarta, Senin (11/7/2016).
Dia memperkirakan pada kuartal III/2016 dan kuartal IV/2016 akan lebih baik karena ada kepastian dari APBN Perubahan dan Undang-undang pengampunan pajak yang akan banyak membantu pertumbuhan ekonomi.
Terkait tax amnesty, Agus yakin pada tahun ini banyak individu dan dunia usaha yang akan memanfaatkannya dan mulai membawa dana ke Tanah Air.
“Saya justru ingin katakan kita punya stabilitas yang terjaga dan itu didukung oleh inflasi yang terkendali. Bulan Juni juga ternyata 0,66%. Kemudian, transaksi berjalan yang defisitnya terkendali,” ujarnya.