Bisnis.com, JAKARTA - Aktivitas produksi pabrik elektronik meningkat 20% pada Juni mengantisipasi peningkatan permintaan sekitar Lebaran.
Wakil Ketua Bidang Industri Alat Listrik Rumah Tangga Gabungan Elektronika Indonesia (Gabel) Yeane Lim mengatakan aktivitas produksi pabrik elektronik pada Juni meningkat sekitar 20%.
Peningkatan produksi merupakan antisipasi kenaikan daya beli masyarakat di sekitar Lebaran yang biasanya dibarengi kenaikan pembelian produk elektronik, terutama produk mesin cuci.
Produsen juga menggenjot akivitas di pabrik untuk memenuhi permintaan dari peritel yang harus menjaga ketersediaan stok selama masa liburan panjang.
“Banyak yang memperbaharui barang elektroniknya untuk menyambut Lebaran. Toko elektronik masih berjualan selama liburan,” kata Yeane kepada bisnis, Minggu (10/7/2016).
Sebelumnya, Indeks Purchasing Manager Index (PMI) sektor manufaktur Indonesia yang dirilis Markit naik dari 50,6 pada Mei menjadi 51,9 pada Juni, level paling tinggi sejak Juli 2014.
Mayoritas pelaku usaha yang disurvei Markit melaporkan kenaikan output produksi pada Juni, terutama dipacu oleh kenaikan permintaan yang semakin tajam dari permintaan domestik.
Di sisi lain, pesanan dari pembeli di luar negeri terus merosot meskipun Markit mencatatkan kontraksi permintaan paling rendah dalam 21 bulan terakhir.
“Ke depan, kenaikan jumlah tenaga kerja paling cepat sejak survei Markit mulai dilakukan di Indonesia, menggambarkan momentum positif bisa berhatan hingga paruh kedua 2016,” kata Pollyna de Lima, ekonom dari Markit dalam rilis yang diterima bisnis, pekan lalu.
Industri manufaktur pada Juni juga tersurvei meneruskan penambahan pekerja baru dan peningkatan aktivitas pembelian bahan baku untuk mengejar peningkatan aktivitas produksi.