Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Cicip Lezatnya Rezeki Kue Lebaran Yuk!

Evita pembuat dan penjual kue kering produksi rumahan atau home made mengaku selama lebaran tahun ini berhasil menjual hingga 400 toples. Per toples dihargai antara Rp90 ribu hingga Rp120 ribu. Alhasil lebaran tahun ini dia mengantongi omzet Rp40 juta lebih.
Menjelang Lebaran, banyak pedagang menjual kue kering di mobil pribadi/Antara
Menjelang Lebaran, banyak pedagang menjual kue kering di mobil pribadi/Antara

Bisnis.com, JAKARTA – Evita pembuat dan penjual kue kering produksi rumahan atau home made mengaku selama Lebaran tahun ini berhasil menjual hingga 400 toples. Per toples dihargai antara Rp90.000 hingga Rp120.000. Alhasil Lebaran tahun ini dia mengantongi omzet lebih dari Rp40 juta.

Dalam satu hari selama awal Ramadan, Evita biasa memproduksi 10 hingga 20 toples kue kering berbagai varian. Namun menjelang Lebaran biasanya pesanan meningkat, sehingga dia sering kali harus memacu produksi hingga 50 toples per hari.

“Sering order itu datang belakangan, mendadak. Mau tidak mau kadang hampir seharian di dapur,” katanya, Sabtu (9/7/2016).

Ibu beranak dua ini mengatakan sudah menggeluti penjualan kue kering selama sepuluh tahun terakhir. Awalnya dia hanya iseng mencoba cari tambahan melalui jualan kue kering selama hari raya, karena dorongan teman yang selalu mengatakan kue kering buatannya lezat.

Ternyata respons pasar cukup baik. Dari mulut ke mulut penjualannya terus meningkat. Dari penjualan tahun pertama tidak sampai 30 toples, hingga saat ini dia mampu menjual hingga 400 toples. “Puncaknya itu tahun lalu, 500 toples lebih.”

Dalam proses produksi Evita biasa dibantu oleh dua asisten rumah tanggannya. Apabila dirasa masih kekurangan tenaga, dia sering kali memperbantukan saudaranya.

Sebenarnya Evita tidak hanya berjualan kue selama Lebaran, melainkan juga pada hari biasa dan juga hari besar keagamaan lainnya. Namun puncak penjualan dia selalu terjadi saat hari raya Lebaran.

Evita menuturkan bahwa penjualan di bulan-bulan lainnya jauh di bawah ketika menjelang Lebaran. Dalam satu bulan lain biasanya hanya ada pesanan sekitar 50 toples saja.

Pesanan sedikit meningkat 100—150 toples ketika hari raya Idul Adha dan juga hari besar keagamaan lainnya, seperti Natal dan Tahun Baru.

Senasib dengan Evita, Tan Sioe Hong juga menikmati lezatnya rezeki dari berjualan kue kering lebaran. Tan dengan andalanya kue nastar pada lebaran tahun ini berhasil menjual hingga hampir 200 toples kue kering. Hampir setengah dari jumlah itu adalah penjualan nastar.

Selain kastengel, Tan mematok harga kue keringnya Rp120 ribu. Sementara kastengel dia pasarkan seharga Rp130 ribu karena bahan bakunya sedikit lebih mahal.

Tan mengaku tidak hanya berjualan saat lebaran saja. Dalam satu tahun ada tiga kali ledakan penjualan kue kering, yakni saat Imlek, Lebaran, dan Natal.

Penjualan tertinggi menurut Tan terjadi saat Imlek. “Imlek bisa sampai 300-an.”

Ditambah ketika Imlek, Tan menceritakan bahwa pelanggannya juga banyak membeli kue lapis yang ia patok dengan kisaran harga Rp500 ribu hingga Rp700 ribu per loyang. Beberapa pelanggan kue lapisnya bahkan ada yang masih setia membeli saat Imlek meskipun berada di Australia.

Sudah 30 tahun Tan berkecimpung dalam bisnis kue ini. Senada dengan Evita, dia hanya melakukan pemasaran dari mulut ke mulut.

Meskipun sudah cukup memiliki banyak pelanggan, Tan belum berkeinginan membuat toko kue. Menurutnya dengan membuat toko kue dia tak lagi bisa menganggap bisnis ini sebagai sampingan lagi. “Banyak yang bilang suruh buka toko saja, tapi kalau buka toko kan jadi terikat. Saya maunya ini sambilan saja.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper