Bisnis.com, JAKARTA - Dampak bom Solo yang terjadi di Mapolresta Solo, Jawa Tengah, pada Selasa (5/7/2016) pagi dinilai tidak berdampak signifikan bagi dunia usaha.
Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Rosan Roeslani mengatakan pemulihan kondisi setelah peristiwa bom dapat berlangsung secara cepat.
"Ini terjadi di bulan puasa, ketika pengusaha juga slow down . Dampaknya sangat minim secara keseluruhan. Saya liat bom ini enggak ada artinya," ujarnya seusai mengunjungi rumah dinas Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Kamis (7/7/2016).
Namun, dia mengaku beberapa investor dari luar negeri sempat menanyakan peristiwa tersebut. Dia menjelaskan bahwa kejadian bom Solo tidak berdampak pada perekonomian baik langsung maupun tidak langsung.
Selama masa Lebaran, dia menyatakan industri consumer goods mengalami peningkatan kendati lebih rendah dari tahun lalu. Sementara, industri manufaktur mengalami penurunan. Secara keseluruhan, dia mengindikasikan penurunan daya beli masyarakat sebesar 20%.
"Kita harapkan pertumbuhan tetap naik. Kita ingin kebijakan pemerintah yang menunjang itu, seperti kebijakan kartu kredit itu emang signifikan ya," katanya.