Bisnis.com, DENPASAR - Sebanyak tujuh stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Bali telah menyediakan Dexlite, produk diesel non subsidi terbaru dari Pertamina yang diluncurkan hari ini di salah satu SPBU di kawasan Kota Denpasar.
I Ketut Permadi Aryakuumara, Marketing Branch Manager Pertamina Wilayah Bali dan Nusa Tenggara Barat (NTB), mengatakan daftar SPBU Dexlite di Bali yaitu 1 SPBU di jalan Batan Kendal Denpasar, 1 SPBU di jalan Raya Puputan Renon Denpasar, 1 SPBU di jalan Kamboja Denpasar, 2 SPBU di jalan Gatot Subroto Barat Denpasar, 1 SPBU di jalan By Pass Nusa Dua, dan 1 SPBU di Desa Banyubiru Jembrana.
“Setelah ini akan kami kembangkan lagi SPBU yang menyedian Dexlite di Bali dan target kami hingga akhir 2016 ini sudah 40 SPBU di seluruh kabupaten/kota di Bali yang menjual Dexlite,” ujarnya di Denpasar, Senin (27/6/2016).
Dia menambahkan masih ada 6 kabupaten/kota di Bali yang belum menyediakan Dexlite dan daerah-daerah tersebut akan menjadi sasaran Pertamina selanjutnya. “Namun kami akan fokus ke daerah Jembrana terlebih dahulu karena disana banyak kendaraan diesel yang lalu lalang di kawasan itu,” jelasnya.
Dia menuturkan, masing-masing SPBU telah diisi sebanyak 8 kiloliter Dexlite dan pihaknya pun siap menyediakan Dexlite jika ada permintaan lagi.
Ageng Giriyono, General Manager Pertamina Marketing Operation Region (MOR) V, menambahkan tahun ini di Bali akan ada sekitar 40 SPBU yang dikejar dengan target volume sekitar 52 kiloliter per hari sehingga pihaknya mengimbau agar beberapa fasilitas serta sarana untuk bisa menjual Dexlite harus dipersiapkan seperti tangki dan lain sebagainya.
“Denpasar merupakan kota ke delapan di wilayah Jatimbalinus yang telah memasarkan Dexlite setelah Surabaya, Sidoarjo, Mojokerto, Lamongan, Malang, Banyuwangi, dan Situbondo. Sejak diluncurkan di Surabaya pada Mei 2016 lalu, Dexlite sudah tersedia di 38 SPBU wilayah MOR V, dan 7 SPBU di Bali. Dengan adanya Dexlite di Bali, kami harapkan konsumen kendaraan diesel berpindah ke Dexlite dan dapat semakin mendukung sektor transportasi di Bali,” paparnya.
Dia menargetkan, konsumsi Dexlite kedepan bisa mencapai 10% dan menggeser posisi konsumsi solar dan sama dengan wilayah lainnya, Dexlite di Bali dipasarkan dengan harga Rp6.650 per liter.
Ketua Hiswana Migas Bali, Ida Bagus Rai, menuturkan bahwa pihaknya menyambut baik masuknya Dexlite ke Bali dan akan menginstruksikan kepada anggota untuk menyalurkannya.
