Bisnis.com, JAKARTA - Perebutan tahta Lotte Group berakhir sementara setelah pemegang saham menolak proposal yang diajukan Shin Dong Joo untuk memberhentikan adiknya, Shin Dong Bin, dari pucuk kepemimpinan salah satu perusahaan terbesar Asia itu.
Dalam rapat umum pemegang saham yang digelar Sabtu (25/6/2016), Dong Joo menuding adiknya tidak bertanggung jawab terkait penyelidikan yang dilakukan pemerintah Korea Selatan terhadap Lotte.
“Ini adalah hal yang tidak beralasan untuk sebuah perusahaan yang menawarkan produk dan jasa kepada konsumen,” ujarnya usai pertemuan tersebut, seperti dilansir Reuters.
Jaksa Korea Selatan menginvestigasi Lotte karena dicurigai melakukan penggelapan dana dan pelanggaran perjanjian terkait transaksi antar perusahaan di kelompok bisnis itu. Juru bicara Lotte sebelumnya menyatakan perusahaan akan berkoordinasi sepenuhnya dengan penyelidikan tersebut.
Investigasi ini merupakan salah satu yang terbesar yang dilakukan kepada keluarga konglomerat di negara Asia Timur itu. Penyelidikan itu bahkan menunda rencana unit bisnis hotel dan duty free Lotte untuk initial public offering (IPO) dengan nilai US$4,5 miliar.
Dong Joo bersumpah melanjutkan upayanya untuk menurunkan Dong Bin dan menyatakan akan mencari dukungan pada rapat umum pemegang saham luar biasa.
Adapun Shin Dong Bin menguasai Lotte tahun lalu setelah memeroleh dukungan dari sebagian besar pemegang saham di tengah perseteruan yang memecah keluarga konglomerat itu.
Lotte, yang berbasis di Jepang, awalnya merupakan perusahaan pembuat permen karet. Namun, sekarang perusahaan itu memiliki bisnis di berbagai sektor mulai dari hotel, ritel, hingga makanan dan bahan kimia.