Bisnis.com, Jakarta- Pada Rabu malam sekitar pukul 19.30 wita terjadi longsor tebing ruas jalan Tameroddo - Batas Kabupaten Mamuju Km 359 (dari arah Kota Makasar) di Provinsi Sulawesi Barat. Material longsoran berupa bongkahan batu raksasa menutup total segmen jalan sepanjang 50 m. Ukuran batu mencapai tinggi kira-kira 10 meter dengan lebar selebar badan jalan.
“Mulai tadi subuh sudah di-breaker dan saat ini lalu lintas sudah bisa dua arah lagi” kata Deded Permadi Sjamsudin, Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional Wilayah VI dalam laporannya, Kamis (23/6/2016).
Disamping itu juga dilaporkan perkembangan penanganan bencana alam berupa banjir bandang dan tanah longsor di Pulau Sangihe. “Sampai saat ini masih dilaksanakan pembersihan longsoran, dari panjang jalan nasional 180 km di Pulau Sangihe sepanjang 5 km mengalami rusak berat, dan satu jembatan bentang 25 m rusak."
Peralatan milik Balai Jalan yang sedang bekerja dilapangan yakni 1 unit wheel loader, 1 unit backhoe, 2 unit Dump Truck, dan 1 unit Excavator milik kontraktor dan 1 unit Excavator milik BPB Daerah.
“Rencana akan dipasang Jembatan Belly dilokasi jembatan yang rusak. Material Jembatan milik Balai sudah ada di pulau tersebut. Sedangkan bantuan peralatan dari Balai berupa tambahan alat yaitu Excavator dan Loader masing2 satu unit dari Manado ke sana terkendala cuaca, kapal tidak bisa merapat. Penerbangan juga dihentikan. Baru hari ini dibuka untuk penerbangan” jelas Deded.
Dilaporkan hujan sudah mereda dan banjir juga sudah mulai menyusut, sehingga bisa lebih efektif pekerjaan pembersihannya.