Bisnis.com, PEKANBARU -- PT Pertamina (Persero) memperluas penjualan bahan bakar mesin diesel nonsubsidi Dexlite di Riau. Untuk tahap awal, pertamina menjual 45 ton Dexlite di provinsi itu.
"Pengendara mesin diesel cukup tinggi di Riau. Kita menjual 45 ton Dexlite di 4 SPBu pada tahap awal ini. Pertamina menargetkan 90 SPBU untuk mendistribusikan Dexlite pada tahun ini," kata Rumolo Hutapea, General Maneger Pertamina Region I Sumbagut, saat berada di Pekanbaru, Jumat (17/6/2016).
Dexlite dijual Rp6950 per lite lebih murah dari BBM non subsidi Pertamina Dex Rp8.600 per liter. Meski masih di atas harga bio solar Rp5.150 per liter, Dexlite mempunyai kualitas yang baik untuk mesin diesel. Beberapa mobil SUV dan sport diesel membutuhkan Dexlite agar perawatan mesin lebih baik.
Pertamina juga akan merambah pasar industri. Rumolo mengatakan pihaknya akan mendistribusikan Dexlite apabila ada industri yang memintanya. Rumolo mengungkapkan bea dan cukai sudah meminati Dexlite untuk bahan bakar kapal patroli.
Sementara itu, Plt. Ketua Himpunan Pegusaha Minyak Bumi dan Gas (Hiswana Migas) Riau Tuah Laksamana mengatakan penjualan Dexlite juga untuk mengangkat penjualan BBM non subsidi.
Dia meminta pihak pelaku usaha untuk mengisi bahan bakar mobil operasionalnya dengan bahan bakar non subsidi, seperti Dexlite.
"Pelaku usaha seharusnya tidak mengisi bahan bakar kendaraannya dengan BBM non subsidi. Pertamina sudah memberikan BBM non subsidi yang lebih murah yaitu Pertalite dan Dexlite selain Pertamax dan Pertamina Dex," katanya.