Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Perhubungan menargetkan menjaring 14 pelabuhan besar di seluruh Indonesia ke dalam sistem Inaportnet hingga Januari 2017.
Adolf R. Tambunan, Direktur Lalu Lintas dan Angkutan Laut Ditjen Perhubungan Laut, mengungkapkan pelaksanaan penerapan sistem Inaportnet dilakukan secara bertahap di pelabuhan besar.
Adapun, pelabuhan yang sudah menerapkan sistem Inaportnet adalah Pelabuhan Makassar. Pelabuhan milik Pelindo IV ini telah meluncurkan Inaportnet per 1 Juni 2016.
“[Inaportnet] Ini di pelabuhan yang jumlah barangnya agak banyak. Pelabuhan besar memang,” ungkapnya saat dihubungi Bisnis, Rabu (15/6/2016).
Setelah Pelabuhan Makassar, dia mengatakan pihaknya tengah mempersiapkan peluncuran Inaportnet di Pelabuhan Belawan, Sumatra Utara yang akan dioperasikan per 1 Juli 2016.
Oleh sebab itu, Direktorat Lalu Lintas dan Angkutan Laut tengah sibuk melakukan sosialiasi dan pelatihan sistem aplikasi Inaportnet bagi pengguna jasa yang terdiri dari perusahaan pelayaran, freight forwarder, dan perusahaan bongkar muat di Pelabuhan Belawan.
“Minggu depan soft launching. Setelah soft launching, kita masih ada pendampingan sehingga kalau ada kesulitan masih didampingi terus hingga go live per 1 Juli,” ujarnya.
Setelah Pelabuhan Belawan, Kemenhub akan mulai penerapan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya per 1 Agustus 2016. Selanjutnya, pelayanan Pelabuhan Tanjung Priok akan masuk ke dalam Inaportnet per 1 September 2016.
Empat pelabuhan besar ini masuk ke dalam rencana Inaportnet tahap pertama. Pada tahap kedua, lanjutnya, Kemenhub akan berupaya menerapkan sistem ini pada 1 November 2016. Pelabuhan yang menjadi target a.l. Pelabuhan Bitung, Balikpapan dan Ambon.
Sementara itu, dia mengaku tahap ketiga ada dua pelabuhan, yakni Pelabuhan Tanjung Emas dan Pelabuhan Banjarmasin per 1 Desember 2016. “Sehingga hingga akhir tahun ada 9 pelabuhan besar,” ujarnya.
Untuk tahap keempat, dia menuturkan penerapannya akan dimulai per 1 Januari 2017 dengan target lima pelabuhan a.l. Pelabuhan Dumai, Banten, Panjang, Manggar dan Tanjung Uban.
Sementara itu, Kemenhub belum menetapkan target untuk tahap kelima yang terdiri dari Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Sorong. Dengan penerapan Inaportnet di pelabuhan besar, dia berharap dapat memberikan manfaat bagi seluruh pengguna jasa, yakni percepatan pelayanan kapal dan barang secara online.
