Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PEMBANGUNAN DESA: 200 Pasar Desa Siap Dibangun Tahun Ini

Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong pembentukan pasar desa sebagai pendukung aktivitas perekonomian masyarakat desa.
Marwan Jafar/Antara
Marwan Jafar/Antara

Bisniss.com, JAKARTA – Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi mendorong pembentukan pasar desa sebagai pendukung aktivitas perekonomian masyarakat desa.

Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Jafar, mengatakan, pasar desa sebagai entitas ekonomi akan menjadi penggerak roda ekonomi perdesaan baik pada sektor perdagangan, industri maupun jasa.

“Pasar desa bisa dijalankan oleh BUMDes, untuk memasarkan produk-produk yang dihasilkan oleh masyarakat desa dan sebagai sumber pendapatan bagi Pemerintahan Desa,” ungkapnya, Senin (13/6).

Dia menjelaskan, pihaknya akan menetapkan konsep Village Industrial and Rest Area (VIRA) untuk diterapkan dalam membangun pasar desa. Dengan konsep itu, pasar desa tidak hanya terdapat lapak pedagang, tetapi juga ada kantor pengelola pasar, gudang, warung kuliner, dan ruang galeri.

“Di samping masyarakat desa dapat menjual produk-produk unggulan di kawasan desa setempat. Masyarakat yang sedang dalam perjalanan dari daerah satu ke daerah lain, bisa mampir ke pasar ini untuk beristirahat, karena ada kulinernya juga. Dengan demikian akan terjadi pertukaran transaksi produk lokal dari daerah satu dengan daerah lainnya,” urainya.

Kementerian itu telah menyusun anggaran untuk pembangunan pasar desa kawasan pada 2016 ini. Bahkan, untuk memastikan anggaran kementerian lebih diperuntukkan program-program strategis, 90% anggaran dialokasikan untuk membiayai program strategis dan konkrit.

“Termasuk salah satunya pembangun pasar desa ini yang semula kita target membangun 100 pasar, setelah dilakukan refocusing kita tingkatkan menjadi 200 pasar desa kawasan tahun ini,” tambahnya..

Untuk diketahui, Kemendes PDTT sebelumnya telah melakukan refocusing anggaran untuk merealisasikan program-program prioritas dengan memangkas beberapa anggaran, di antaranya biaya perjalanan, biaya operasional, dan program-program yang belum menjadi prioritas di Tahun 2016. Refocusing tersebut berhasil mengalokasikan 90% anggaran kementerian untuk program-program strategis, salah satunya adalah pembangunan 200 pasar desa kawasan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper