Bisnis.com, BEIJING - Bank Infrastruktur Asia atau The Asian Infarstructure Investment Bank (AIIB) akan mengumumkan proyek pertama yang akan menggunakan kredit bank tersebut pada pertemuan direksi ketiga yang digelar pada Jumat, 24 Juni 2016.
Salah satu proyek yang akan didanai adalah pengembangan tol laut Jalur Sutera Maritim, yang diinisiasi oleh China.
Presiden AIIB Jin Liqun menyatakan AIIB akan mendukung proyek yang termasuk ke dalam Inisiatif Jalur Sutera Maritim, seperti di Indonesia dan Pakistan.
“Jalur Sutera Maritim merupakan roadmap bagaimana China akan mengintegrasikan dirinya ke dalam ekonomi global, membawa peluang-peluang baru dan masa depan baru untuk China serta setiap negara berkembang yang berada di dalam jalur perdagangan ini,” ujarnya, seperti dilansir dari situs Gbtimes, Minggu (12/6/2016).
Meski demikian, Jin menegaskan bahwa pihaknya tidak hanya akan mendukung proyek Jalur Sutera Maritim, tetapi juga proyek-proyek infrastruktur lain yang berada di dalam negara berkembang.
Bank yang berdomisili di Beijing ini menyatakan pihaknya akan mengeluarkan setidaknya tiga tahap pinjaman hingga akhir tahun ini, dengan estimasi nilai total pinjaman mencapai US$ 1,2 miliar. Tahap pertama pinjaman ini akan dikucurkan bagi proyek infrastruktur di negara anggota AIIB.
Pinjaman tahap pertama yang didanai AIIB akan dikucurkan baik bagi proyek yang hanya dibiayai oleh AIIB, maupun proyek-proyek yang dijuga dibiayai bersama dengan World Bank dan Asian Development Bank.
Seperti diketahui, AIIB pertama kali didirikan pada tahun lalu berdasarkan inisiatif China untuk mendanai proyek infrastruktur di seluruh Asia. Bank ini juga secara resmi beroperasi pada Januari tahun lalu, terdiri dari 57 negara anggota dan modal awal mencapai US$ 100 miliar.