Bisnis.com, JAKARTA - Kepolisian Negara Republik Indonesia akan melakukan beberapa upaya untuk memecah kemacetan yang diprediksi akan terjadi di sepanjang jalan Pantai Utara Pulau Jawa pada momentum Lebaran 2016.
Kapolri Badrodin Haiti menyatakan, ada beberapa tempat-tempat yang menjadi sumber kemacetan, mulai dari gerbang tol di Cikarang Utama. Maka, akan diberlakukan contraflow, serta akan ditambah gerbang tol dan petugasnya.
Kemudian di beberapa titik rest area, kata Badrodin, umumnya sampai membludak keluar sehingga menimbulkan kemacetan. “Itu juga akan kita lakukan pengaturan kontrol di sana,” jelas Kapolri seperti dilansir di laman Sekretariat Kabinet, Rabu (8/6/2016).
Kapolri menuturkan, pihaknya juga mengantisipasi kemungkinan kemacetan yang terjadi SPBU-SPBU di pada persimpangan-persimpangan keluar tol, termasuk persimpangan dari Jakarta sampai Cikampek.
“Di Cikampek itu ada pos, di Cikopo akan membagi arus kalau terjadi kepadatan. Bisa nanti di Km 66 akan diarahkan ke Bandung, atau nanti dikeluarkan Cikampek di Simpang Jomin Jalan Arteri, atau lewat Subang bisa juga diluruskan. Sehingga peran sentral pengaturan arus itu ada di situ nanti, ada di Cikopo ini. Kalau kepadatan cukup panjang, ini bisa kita lepaskan,” terang Kapolri.
Dia menambahkan, apabila arus lalu lintas berlangsung lancer, kemungkinan terjadi kemacetan adalah di Pejagan dan Brebes timur. Untuk itu, akan ada pengetatan pengaturan di Brebes dan Tegal, serta jalur selatan, khususnya di Nagrek, Jawa Barat.
Kapolri menambahkan, pengamanan arus mudik dan arus balik Lebaran 2016 tertolong oleh waktu libur yang agak panjang, yakni hingga 1-11 Juni 2016. Dia mengimbau agar masyarakat tidak melakukan mudik pada satu waktu, yakni hanya pada 1 Juni 2016 saja.
Apabila terjadi sesuatu yang sifatnya darurat atau kontigensi, tuturnya, pihaknya sudah menyiapkan pasukan dari Mabes Polri yang siap untuk mendukung pengamanan. “Ini yang kami terjunkan untuk wilayah-wilayah yang kemungkinan akan ada kerawanan yang cukup tinggi,” ujar Kapolri.