Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mudik Gratis Gerus Pasar Penumpang Bus AKAP

Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia menilai angkutan mudik gratis yang ada pada masa angkutan lebaran dapat menggerus penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi sekitar 40%.
Pemudik menunggu keberangkatan di agen bus di kawasan Pal, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015). Beberapa agen bus menyatakan terjadi penurunan jumlah pemudik karena banyaknya program mudik bareng gratis./Antara
Pemudik menunggu keberangkatan di agen bus di kawasan Pal, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Rabu (15/7/2015). Beberapa agen bus menyatakan terjadi penurunan jumlah pemudik karena banyaknya program mudik bareng gratis./Antara

Bisnis.com, JAKARTA—Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia menilai angkutan mudik gratis yang ada pada masa angkutan lebaran dapat menggerus penumpang bus Antar Kota Antar Provinsi sekitar 40%.
 
Ketua Ikatan Pengusaha Otobus Muda Indonesia (IPOMI) Kurnia Lesani Adnan menuturkan, masyarakat yang mengikuti program mudik gratis yang diadakan oleh beberapa pihak adalah penumpang para perusahaan otobus.
 
“Penumpang kita yang tergerus akibat mudik gratis ada sekitar 40%,” kata Kurnia, Jakarta, Selasa (7/6).
 
Dia menambahkan, saat ini tanda-tanda pertumbuhan penumpang yang akan melakukan mudik dengan menggunakan moda transportasi bus hingga saat ini belum terlihat. Padahal, moda transportasi lainnya seperti kereta api atau pesawat sudah menunjukkannya.
 
Masih belum terlihatnya tanda-tanda pertumbuhan penumpang moda transportasi bus antar kota antar provinsi lantaran masyarakat saat ini sedang menunggu program mudik gratis tambahan – baik itu dengan menggunakan bus atau kereta api.
 
Tidak hanya itu, masyarakat juga saat ini sedang mencari-cari informasi apakah progam mudik gratis yang beberapa pihak akan adakan melewati daerah yang ditujunya atau tidak.  
 
Mengatasi hal tersebut, dia menuturkan, para pengusaha otobus tidak menjual tiket dan menambah armadanya secara besar-besaran. Menurutya, pelaku usaha otobus saat ini sepakat untuk memaksimalkan bus-bus yang ada.
 
Langkah lainnya yang para pelaku usaha lakukan guna menjaring pelanggan adalah dengan menjemput bola. Caranya, perusahaan menghubungi pelanggan-pelanggan tetapnya untuk memastikan apakah akan menggunakan bus ketika pulang ke kampung halamannya pada lebaran kali ini.
 
Kemudian, pelanggan yang sudah memastikan bahwa akan menggunakan bus untuk melakukan perjalanan pulang ke kampung halamannya akan perusahaan data dengan baik.
 
Berdasarkan prediksi Kementerian Perhubungan, jumlah penumpang angkutan umum pada lebaran tahun ini mencapai 17,69 juta orang. Dari total tersebut, kementerian memprediksi jumlah penumpang moda jalan mengalami penurunan 7,87%.
 
Sementara itu, penumpang moda penyeberangan, kereta api, laut, dan udara masing-masing naik sebesar 3,54%, 4,63%, 3,00%, dan 7,62%.
 
Adapun jumlah sarana angkutan moda jalan – baik itu AKAP, AKDP, dan Pariwisata – yang ada pada angkutan lebaran tahun ini mencapai 46.478 bus atau naik 1.607 bus dari tahun lalu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Yudi Supriyanto
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper