Bisnis.com TAIPEI - China Steel Corp., produsen baja terbesar asal Taiwan, telah meningkatkan harga untuk pemesanan pada Juli-Agustus lebih dari 10% setelah peningkatan serupa untuk kontrak Juni. Hal tersebut diikuti tren peningkatan harga produk baja di skala internasional.
Hal tersebut seperti dikutip dari situs South East Asian Iron and Steel Institute (SEAISI) pada Selasa, (31/5/2016). Pertemuan pada Jumat lalu, harga baja China terkoreksi naik pada level domestik menjadi US$52,18 atau 10,3% per ton untuk pengiriman Juli hingga Agustus.
Kenaikan juga terjadi pada April dimana harga baja China menanjak sebesar 10,5% per ton untuk kontrak pada Juni yang diikuti peningkatan sebesar 3,1% pada kontrak baja di periode April sampai Mei. Sementara itu pengiriman baja pada Maret juga naik sekitar 2,3% .
China Steel mengatakan dengan kondisi harga baja yang rebound membuat sentimen positif bagi pasar baja global yang selama ini telah dihantui masalah ketersedian pasokan. Kebanyakan industri mempercepat penambahan kapasitas penyimpanannya untuk mendongkrak harga baja.
Menurut China Steel, suplier baja di kelas hilir di Taiwan mengaku telah ada peningkatan pesanan dari pelanggan lokal maupun luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel