Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik memastikan struktur ekonomi Indonesia mengalami perubahan seiring perkembangan teknologi dalam 10 tahun terakhir.
Kepala BPS Suryamin mengatakan sensus ekonomi 2016 yang berlangsung 10 tahun sekali itu dilakukan untuk memperoleh potret jumlah pegiat ekonomi dari seluruh cakupan lapangan usaha di luar sektor pertanian.
Pada 2006 lalu ketika sensus ekonomi terakhir dilakukan, terhimpun jumlah usaha atau perusahaan sebanyak 22,6 juta.
“Data ini sangat penting untuk melihat setelah 10 tahun terakhir. Kita belum tahu hasil seluruhnya, tapi melihat struktur ekonomi pasti akan berubah karena sekarang era teknologi informasi,” ujarnya, Jumat (27/5/2016).
Rangkaian pendataan sensus ekonomi 2016 berlangsung pada 1-31 Mei 2016. Pendataan dilakukan dari rumah ke rumah dengan menanyakan kegiatan usaha yang dijalankan di rumah tangga, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan bisnis dalam jaringan (daring/online). Selain itu, sensus juga dilakukan ke perusahaan, baik yang berlokasi tetap, maupun tidak tetap.
Hasil pendataan sensus ekonomi 2016 tahap pertama akan disajikan dalam pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo pada 16 Agustus 2016 mendatang, sementara data lebih lengkap akan dilaporkan pada akhir tahun.