Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah harus mendorong ekspansi perusahaan nasional untuk unjuk gigi di luar negeri sehingga dapat menurunkan defisit neraca pendapatan primer.
Ekonom PT Bank Central Asia Tbk. David Sumual mengatakan perusahaan yang ekspasi ke luar negeri akan otomatis menyerap pinjaman dari bank sehigga mendapat pembayaran bunga dan dividen dari luar untuk transfer ke dalam negeri.
“Sektor finansial kita masih terbatas dan perusahaan enggak banyak beroperasi di luar. Sedangkan di sisi lain, perusahaan asing di sini, kan harus bayar dividen tiap tahun dan itu keluar dananya,” katanya di Jakarta, Senin (23/5/2016).
Defisit neraca pendapatan primer pada kuartal I/2016 meningkat menjadi US$7,5 miliar dari kuartal sebelumnya sebesar US$6,7 miliar.
Bank Indonesia melaporkan kenaikan defisit neraca pendapatan primer dipengaruhi naiknya pembayaran investasi portofolio, terutama pembayaran bunga surat utang pemerintah.
“Ke depan harus didorong juga perusahaan kita bukan hanya jago kandang, tapi harus juga bisa ekspansi ke regional paling enggak,” ujarnya.