Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

INDUSTRI BAJA: Ekspansi Krakatau Posco Topang Proyek Transmisi

Rencana ekspansi produksi baja oleh PT Krakatau Posco bakal menopang proyek transmisi listrik untuk mencapai target pembangunan 43.000 kilometer sirkuit (kms).
Pabrik baja/Ilustrasi-Bisnis.com
Pabrik baja/Ilustrasi-Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Rencana ekspansi produksi baja oleh PT Krakatau Posco bakal menopang proyek transmisi listrik untuk mencapai target pembangunan 43.000 kilometer sirkuit (kms).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dalam pertemuan di Korea Selatan beberapa waktu lalu ada kesepakatan kerja sama antara Pohang Iron and Steel Corporation (Posco)dan PT Krakatau Steel Tbk. Kesepakatan itu adalah untuk mengembangkan kapasitas produksi di perusahaan patungan yakni PT Krakatau Posco.

"Kita memang butuhkan produk besi baja dalam waktu dekat. Pemerintah akan bangun pembangkit listrik dimana perlu bangun transmisi sepanjang 43 ribu kms. Itu pasti perlu besi dan baja," katanya di Bandara Halim Perdana Kusuma, Sabtu (21/5/2016).

Pada akhir tahun lalu, PT Krakatau Posco berencana meningkatkan kapasitas produksi pabrik Cilegon, yang sebelumnya 3 juta ton per tahun menjadi 10 juta ton per tahun dalam kurun beberapa tahun mendatang.

Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kementerian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawan kala itu mengungkapkan bahwa Krakatau Posco sedang menyiapkan tim untuk pengembangan rencana ekspansi tersebut, termasuk dengan mendatangkan personel dari Posco Korea sebagai penasihat.

“Ekspansinya belum mulai, masih dicari bentuk dan arahnya seperti apa. Tapi visi mereka menuju ke produksi 10 juta ton per tahun dari Cilegon. Untuk itu kan perlu perencanaan. Ini masih bentuk tim untuk itu,” ujarnya kala itu.

Kendati belum membicarakan mengenai target pembangunan dan nilai investasi, Putu mengatakan bahwa Krakatau Posco siap memproduksi berbagai varian produk baja untuk memenuhi kebutuhan baja nasional, sekaligus mengurangi impor.

“Arah produksinya, mereka berupaya memenuhi segala kebutuhan baja. Termasuk otomotif, konstruksi, perkapalan, dan alat-alat trasportasi yang lainnya juga,” jelasnya.

Selama ini, dari 3 juta ton kapasitas produksi per tahun tersebut hanya memproduksi plat baja berukuran tebal yang digunakan industri perkapalan dan juga slab baja untuk pasokan ke PT Krakatau Steel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Lukas Hendra TM
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper