Bisnis.com, BALIKPAPAN - PT NS Bluescope Indonesia, produsen baja lapis, memperkuat pasar retail guna mencapai target pertumbuhan dua digit pada 2017, salah satunya melalui kerjasama merek Bluescope Zacs dengan PT Sabe Indonesia dan CV Kencana Jaya di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur.
Vice President Marketing PT NS Bluescope Indonesia (Bluescope) Sally Dandel mengatakan pihaknya akan agresif melakukan ekspansi pasar dan mengharapkan pertumbuhan dua digit di segmen retail pada tahun depan.
“Pada 12 Mei 2016, kami baru sama me-relauncing kerjasama strategis dengan Tatalogam dan kali ini kami menunjukkan komitmen untuk menyediakan produk berkualitas dengan teknologi tinggi melalui co-branding dengan PT Sabe Indonesia dan CV Kencana Jaya sebagai distributor di Balikpapan,” kata Sally pada peluncuran kerja sama merek Bluescope Zacs, Jumat (20/5/2016).
Setelah Kota Balikpapan, kerjasama strategis semacam ini juga akan dilakukan di daerah lain seperti Makassar (Sulawesi), Bali, Sumatera hingga Papua. Langkah kemitraan strategis ini dinilai sebagai komitmen perusahaan untuk memenuhi peningkatan kebutuhan baja lapis di Tanah Air dan mengedukasi konsumen terhadap pentingnya memilih atap dan rangka atap produk baja lapis yang berkualitas.
“Kami akan terus memperluas jaringan dan diharapkan produk Bluescope Zacs hadir di lebih dari 100 toko di Indonesia pada 2017. Dengan memperkuat pasar retail harapannya kapasitas produksi kami bisa optimum,” tambah Sally.
Dia menjelaskan pabrik Bluescope di Cilegon Banten saat ini dalam utilisasi produksi yang hampir mendekati optimum. Fasilitas tersebut memiliki kapasitas produksi baja lapis logam 210.000 ton per tahun dan 55.000 ton per tahun baja bercat.
President Director Bluescope, Simon Linge mengatakan pertumbuhan kebutuhan baja lapis di Indonesia meningkat hingga 5% dan ini terlihat bahwa konsumen mulai beralih kepada material baja lapis sebagai bahan utama atap dan rangka atap.
“Pada tahun 2015 pertumbuhan kebutuhan baja lapis di Indonesia memang di bawah 5%, tetapi kami yakin kondisi ekonomi Indonesia ke depannya akan membaik dan pertumbuhan kebutuhan baja lapis kembali naik,” ujar Simon.
Menurut Simon, untuk menghadapi kompetisi, perusahaan melakukan sejumlah strategi di antaranya berkomitmen menghasilkan produk yang berkualitas, lebih mendekatkan diri ke konsumen sehingga mengetahui kebutuhan pasar dan memberikan edukasi kepada konsumen.
“Melalui kerjasama ini, kami juga berharap dapat mengedukasi konsumen, sehingga penting bagi konsumen untuk memprioritaskan kualitas atap dan rangka atap. Balikpapan dipilih karena di kota ini mayoritas penduduknya telah menggunakan material baja lapis sebagai bahan utama atap dan rangka atap,” papar Simon.
Direktur Sabe Indonesia, Tomy Yahya menuturkan sebagai produsen atap dan rangka atap baja di Tanah Air, perusahaan menilai inisiatif co-branding ini dapat meningkatkan kepercayaan pelanggan terhadap produk-produknya.
“Dengan dukungan CV Kencana Jaya selaku distributor kami di Balikpapan, kami yakin masyarakat, baik pemilik dan pembangun rumah akan merasakan manfaat secara langsung atas hadirnya co-branding Bluescope Zacs ini,” pungkas Tomy.