Bisnis.com, JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan menargetkan penerapan pengembangan sistem layanan tunggal berbasis internet bernama Inaportnet di empat pelabuhan tahun ini.
Direktur Jenderal Perhubungan Laut Kemenhub Antonius Tonny Budiono menyebutkan empat pelabuhan tersebut, yakni Pelabuhan Makassar, Belawan, Tanjung Priok, dan Surabaya.
Tonny menargetkan pada September ini inaportnet akan diterapkan di Pelabuhan Makassar terlebuh dahulu.
"September tahun ini harus. Kami mulai dari Makassar karena Makassar merupakan pelabuhan kecil, kalau yang kecil beres otomatis daerah lainnya lebih gampang," katanya saat ditemui di Jakarta, Selasa (17/5/2016).
Tonny mengatakan penerapan Inaportnet tersebut merupakan salah satu langkah awal setelah dirinya dilantik menjadi Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.
"Saya ditunjuk jadi koordinator pengawasan Inaportnet, jadi saya genjot. Kami tekankan kepada mereka kalau Inaportnet itu hukumnya wajib," katanya.
Sistem berbasis internet tersebut dibutuhkan saat ini untuk mencegah berbagai penyimpangan, seperti pungutan liar. "Agen-agen pelayaran itu jangan dibiasakan face to face [tatap muka], nanti bisa pungli, kalau Inaportnet semua online, kecuali keadaan emergency [darurat]," katanya.
Ke depannya, Tonny akan menerapkan Inaportnet untuk 50 pelabuhan, tetapi untuk percontohan empat pelabuhan terlebuh dahulu.
"Kalau ada kesalahan dipikirkan bersama dicari solusinya yang penting kita tahu business process-nya. Kalau kita tahu business processnya, kita cari kelemahannya, mulai dari awal sampai akhir nanti ketahuan," katanya.
Dengan Inaportnet, nantinya seluruh perizinan akan melalui sistem online, termasuk pendaftaran kapal dan sertifikasi pelaut yang dimaksudkan agar data terpusat dan keterbukaan informasi, dengan memanfaatkan teknologi informasi sehingga cepat, mudah dan transparan.
Sistem tersebut juga mengintegrasikan sistem informasi kepelabuhan yang standar dalam melayani kapal barang untuk kegiatan kapal ekspor impor maupun domestik yang melibatkan sistem-sistem layanan di Kantor Pusat Kemenhub.
Nantinya, Inaportnet tersebar di seluruh unit pelaksana teknis serta terintegrasi Badan Usaha Pelabuhan, seperti Pelindo I,II,IIIdan IV, Kantor Bea dan Cukai, Kantor Kesehatan Pelabuhan, Kantor Karabtina Tumbuhan, Kantor Karantina Ikan dan Kantor Imigrasi di Pelabuhan.
Ditjen Perhubungan Laut telah memetakan ada 16 pelabuhan dalam waktu dekat ini yang akan diterapkan inaportnet, yakni:
- Pelabuhan Belawan
- Pelabuhan Batam
- Pelabuhan Tanjung Priok
- Pelabuhan Tanjung Perak
- Pelabuhan Makassar
- Pelabuhan Tanjung Emas
- Pelabuhan Bitung
- Pelabuhan Dumai
- Pelabuhan Panjang
- Pelabuhan Banten
- Pelabuhan Tanjung Uban
- Pelabuhan Balikpapan
- Pelabuhan Banjarmasin
- Pelabuhan Sorong
- Pelabuhan Manggar
- Pelabuhan Ambon.