Bisnis.com, KEDIRI -- PT Agri Makmur Pertiwi, produsen benih di Kabupaten Kediri, belum berencana memperluas pasar ekspor ke luar Asia mengingat penetrasi ke kawasan itu belum dalam.
Manajer Umum Penelitian dan Pengembangan PT Agri Makmur Pertiwi Aries Setyawan mengatakan pengapalan benih sejauh ini baru dilakukan ke China, Malaysia, dan Vietnam.
Itu pun sebagian besar berupa benih sayuran, seperti kangkung, ketimun, dan paria, dengan volume masih sedikit. Ekspor benih kangkung misalnya, sekitar 200 ton per tahun. Adapun ketimun dan paria sekitar 500 kg per tahun.
"Permintaan dari luar negeri memang kebanyakan sayur karena regulasi di masing-masing negara beda. Untuk jagung dan padi, pemerintah setempat sangat ketat," kata Aries kepada Bisnis, Kamis (12/5/2016).
Agri Makmur, tutur Aries, masih terus mempelajari standar mutu di setiap negara agar suatu saat bisa masuk ke negara tersebut. Setiap negara, kata dia, mempunyai daftar organisme pengganggu tanaman (OPT) yang berbeda-beda.
Perusahaan saat ini memproduksi benih 66 varietas padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan bunga, dengan volume hampir 20.000 ton per tahun.
Beberapa benih sayuran yang diproduksi mencakup mentimun, kacang panjang, gambas, paria, kangkung, bayam, kubis, sawi, sawi putih, terong, tomat, selada, dan seledri.
Sementara itu, benih buah-buahan yang dihasilkan meliputi melon, semangka, dan waluh. Adapun benih bunga yang dikembangkan adalah marygold.
Benih-benih tersebut dipasarkan dengan merek dagang Benih Pertiwi. Perusahaan yang berdiri sejak 2008 itu sepenuhnya penanaman modal dalam negeri.