Bisnis.com, KEDIRI -- PT Agri Makmur Pertiwi, produsen benih di Pare, Kabupaten Kediri, tahun ini mengembangkan benih sawi putih siola yang mampu beradaptasi lebih baik di dataran tinggi.
Manajer Umum Penelitian dan Pengembangan PT Agri Makmur Pertiwi Aries Setyawan mengatakan varietas baru ini sedang didaftarkan di Komisi Varietas.
"Mudah-mudahan bisa dilepas ke pasar Juli atau Agustus," katanya, Kamis (12/5/2016).
Perusahaan berencana memproduksi benih sekitar 1 juta ton per tahun dan akan didistribusikan ke seluruh Indonesia, terutama daerah dataran tinggi. Sawi putih siola mampu beradaptasi dengan baik pada ketinggian 800-1.600 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Jika lolos di Komisi Varietas, maka varietas anyar ini akan menyusul dua varietas sawi putih yang dikembangkan Agri Makmur sebelumnya. Pada 2011, Agri Makmur mengembangkan sawi putih sitara yang cocok pada ketinggian 500-1.500 mdpl. Tiga tahun berikutnya, perseroan mengembangkan sawi putih sitiwi yang mampu beradaptasi pada ketinggian 800-1.500 mdpl.
Menurut Aries, ketiga jenis chinese cabbage itu sangat tahan terhadap penyakit akar gada (club root) dan busuk lunak (soft rot).
Agri Makmur saat ini memproduksi benih 66 varietas padi, jagung, sayuran, buah-buahan, dan bunga, dengan volume hampir 20.000 ton per tahun.
Beberapa benih sayuran yang diproduksi mencakup mentimun, kacang panjang, gambas, paria, kangkung, bayam, kubis, sawi, sawi putih, terong, tomat, selada, dan seledri.
Sementara itu, benih buah-buahan yang dihasilkan meliputi melon, semangka, dan waluh. Adapun benih bunga yang dikembangkan adalah marygold.
Benih-benih tersebut dipasarkan dengan merek dagang Benih Pertiwi. Perusahaan yang berdiri sejak 2008 itu sepenuhnya penanaman modal dalam negeri.