Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Biogene Plantation Perluas Areal Penangkaran Padi Hibrida

Produsen benih padi hibrida PT Biogene Plantation akan menambah lahan penangkaran 400 hektare menjadi 600 ha tahun depan.
Ilustrasi petani sedang bersiap menanam padi/Antara-Basri Marzuki
Ilustrasi petani sedang bersiap menanam padi/Antara-Basri Marzuki

Bisnis.com, NGAWI, JATIM - Produsen benih padi hibrida PT Biogene Plantation akan menambah lahan penangkaran 400 hektare menjadi 600 ha tahun depan.

Saat ini areal penangkaran Biogene masih 200 hektare yang seluruhnya berada di Ngawi. Produksi benihnya sekitar 500 ton, mencakup varietas Sembada B9 dan Sembada 168, yang dapat memenuhi areal tanam hingga 33.000 ha.

"Insyaallah dengan bimbingan dinas pertanian, pemerintah, tahun depan target kami 600 ha," kata Direktur Utama PT Biogene Plantation Bambang Purwadi Priyono, di sela-sela panen padi hibrida Sembada B9 di Desa Ngompro, Kecamatan Pangkur, Ngawi, Jawa Timur, pada Kamis (27/10/2016).

Wakil Dirut PT Biogene Plantation Nasikin menambahkan perluasan lahan penangkaran akan dilakukan di Ngawi dan sekitarnya. Sama seperti area penangkaran saat ini, lahan tambahan juga akan memanfaatkan sawah petani.  "Kami tak punya lahan. Lebih baik dana kami untuk riset daripada membeli lahan."

Bambang menceritakan ide memproduksi benih padi hibrida Sembada berawal dari keinginan menyediakan beras berkualitas untuk memenuhi ransum TNI. Pada 2006, penelitian dan pengembangan mulai dilakukan.

Kini, perusahaan yang berkantor di Gresik itu telah melepas sembilan varietas benih padi hibrida Sembada, yakni B3, B5, B8, B9, Sembada 101, Sembada 168, Sembada 188, Sembada 626, dan Sembada 989.

"Empat di antaranya, yaitu varietas Sembada B9, Sembada 168, Sembada 188, dan Sembada 989, sangat disukai masyarakat dan banyak ditanam di hampir semua kantong produksi padi Indonesia," ujarnya.

Bahkan, tuturnya, Biogene sudah mengekspor benih padi hibridanya ke Brunei Darussalam dengan hasil panen lebih tinggi dari padi sejenis dari Filipina, China, dan Malaysia.

Bambang menuturkan potensi produksi padi hibrida Sembada 13,4 ton per ha dengan rata-rata yang tercapai 10 ton per ha. Menurutnya, angka ini lebih tinggi ketimbang produksi padi inbrida.

Keunggulan lainnya, padi hibrida Sembada menghasilkan tekstur dan nasi yang cita rasanya disukai masyarakat. Berikutnya, varietas hibrida Sembada memiliki gen ketahanan terhadap beberapa jenis hama utama tanaman padi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Sri Mas Sari
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper