Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk 3 Besar Dunia, Industri Sepatu Diminta Efisiensi

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan produk domestik bruto paling pesat pada awal 2016
Perajin membuat sandal dan sepatu batik yang akan diekspor, di Polehan, Malang, Jawa Timur, Senin (11/1)./Antara-Ari Bowo Sucipto
Perajin membuat sandal dan sepatu batik yang akan diekspor, di Polehan, Malang, Jawa Timur, Senin (11/1)./Antara-Ari Bowo Sucipto

Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah mendorong industri alas kaki Indonesia konsisten meningkatkan efisiensi dan teknologi agar bisa terus bersaing sebagai salah satu dari 3 pemain besar global.

Direktur Industri Tekstil, Alas Kaki, dan Aneka, Kementerian Perindustrian, Muhdori mengatakan karakter industri sepatu yang padat karya menjadikan sektor tersebut prioritas bagi pemerintah apalagi industri alas kaki Indonesia adalah salah satu dari 3 produsen terbesar global selain China dan Vietnam.

Penurunan kinerja di industri padat karya seperti sepatu dan garmen bisa memaksa perusahaan memangkas jumlah tenaga kerja hingga menimbulkan dampak sosial yang besar.

“Makanya pemerintah all out. Kami minta jika ada masalah lagi, terutama terkait dengan perlambatan ekonomi, disampaikan. Kita sama-sama tahu perlambatan ekonomi dunia memiliki dampak terhadap industri,” kata Muhdori setelah membuka pameran Indo Leather & Footwear 2016 di Jakarta International Expo, Kamis (12/5/2016).

Muhdori mengharapkan produsen alas kaki Indonesia terus memperbaiki sistem manajemen produksi, efisiensi dan teknologi agar bisa semakin bersaing di pasar global.

Nilai ekspor alas kaki Indonesia naik dari US$3,8 miliar pada 2014 menjadi US$4,5 miliar pada 2015. Amerika Serikat yang membeli 28,2% dari total ekspor adalah tujuan ekspor utama diikuti oleh Belgia dan China. Nilai ekspor ke China meningkat dua kali lipat dari 3% pada 2014 menjadi 7% pada 2015.

Industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki adalah salah satu sektor dengan pertumbuhan produk domestik bruto paling pesat pada awal 2016. Badan Pusat Statistik melaporkan sektor industri tersebut tumbuh 9,21% pada kuartal I/2016 dibandingkan dengan pertumbuhan 3,98% pada seluruh 2015.

Direktur PT Kristamedia Pratama Daud Salim mengatakan pameran sepatu, kulit, dan percetakan di JIE memberikan kesempatan bagi pelaku industri domestik mengenal teknologi dan sistem produksi terkini di dunia.

Dia memaparkan pameran yang rencananya digelar pada 12–14 Mei 2016 tersebut diikuti oleh pelaku industri dari 9 negara. Panitia juga menggelar acara pertunjukkan fesyen, seminar teknologi, dan eksibisi proses pembuatan sepatu.

“Percetakan juga. Teknologi digital sekarang sangat maju, semua media kini bisa dicetak menggunakan teknologi digital termasuk di bahan tekstil dan kulit untuk sepatu,” kata Daud.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper