Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Soal Kabupaten Mall, Jokowi Ingatkan dan Beri Masukan ke BNI

Presiden Joko Widodo secara khusus mengingatkan sekaligus memberi masukan kepada bank pelat merah PT BNI Tbk. mengenai keberlangsungan program Kabupaten Mall.
Presiden RI Joko Widodo (tengah) menyalami pedagang usai acara peresmian di Pasar Manis Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (4/5/2016). Jokowi meresmikan pasar manis yang merupakan bagian dari program revitalisasi 1000 pasar tradisional pada tahun 2015./Antara-Idhad Zakaria
Presiden RI Joko Widodo (tengah) menyalami pedagang usai acara peresmian di Pasar Manis Purwokerto, Banyumas, Jateng, Rabu (4/5/2016). Jokowi meresmikan pasar manis yang merupakan bagian dari program revitalisasi 1000 pasar tradisional pada tahun 2015./Antara-Idhad Zakaria

Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo secara khusus mengingatkan sekaligus memberi masukan kepada bank pelat merah PT BNI Tbk. mengenai keberlangsungan program Kabupaten Mall.

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BNI Achmad Baiquni usai Pencanangan Kartu Tani di Kompleks Istana Kepresidenan, Kamis (12/5/2016). Pada bulan lalu, BNI meneken kerja sama dengan Pemkab Banyuwangi dalam membangun www.banyuwangi-mall.com.

"Presiden mengingatkan kepada kami sebagai penyelenggara dari Kabupaten Mall, kualitas daripada produk yang dijual melalui e-commerce itu harus diperhatikan, jangan sampai nanti antara contoh barang yang di-display berbeda pada waktu barang dikirimkan," tuturnya.

Selain itu, dia mengatakan Kepala Negara meminta agar masalah pengiriman barang menjadi perhatian. Tak kalah penting, lanjutnya, adalah pendampingan UMKM secara berkesinambungan sehingga pelaku usaha kecil mampu melakukan branding secara memadai, perbaikan dan proyeksi produksi dan kebutuhan permodalan.

Dia menuturkan, laju e-commerce tidak terelakkan lagi sehingga UMKM perlu didorong untuk menangkap pasar tersebut. Pasalnya, konsumen e-commerce ternyata lebih luas dari yang diduga.

"Tidak hanya produk yang sifatnya fashion, tetapi juga produk kebutuhan makanan pokok, seperti ikan asin itu diminati oleh pembeli melalui online. jadi saya mendapatkan gambaran kalau hal ini bisa didorong, omzet dari pelaku UMKM ini bisa meningkat pesat," ujarnya.

Baiquni menyampaikan aspek penting dari Kabupaten Mall adalah penciptaan ekosistem yang dibangun bersama Pemkab Banyuwangi. Ekosistem ini disebut Rumah Kreatif.

Rumah Kreatif, lanjutnya, diisi oleh berbagai tenaga antara lain seperti ahli pemasaran dengan tugas mendampingi UMKM dalam melakukan penetrasi dunia maya dan ahli keuangan untuk membantu mengestimasi kebutuhan pembiayaan produksi.

Di laman Pemkab Banyuwangi, disebutkan [ada tahap awal dipilih 28 pelaku UMKM Banyuwangi yang berhasil memenuhi standar kualifikasi untuk memasarkan produknya di Banyuwangi Mall.

Dari jumlah itu, ada 165 item produk yang telah diunggah, dan ditargetkan 3.000 UMKM Banyuwangi masuk di situs belanja ini. Produk yang ditawarkan lewat market place ini antara lain paket tour wisata, produk perikanan dan olahannya, pertanian dan olahannya, serta beragam kerajinan khas Banyuwangi.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Arys Aditya

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper