Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dorong Produk UKM Mendunia, Batang Gagas Digital Marketing

Pemerintah Kabupaten Batang tahun ini menggagas digital marketing bagi usaha kecil dan menengah guna meningkatkan penjualan di pasar ekspor.
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam
Pengunjung mengamati kerajinan kreatif yang dipamerkan saat pameran Incraft 2016, di Jakarta, Rabu (20/4)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, BATANG - Pemerintah Kabupaten Batang tahun ini menggagas digital marketing bagi usaha kecil dan menengah guna meningkatkan penjualan di pasar ekspor.

Bupati Batang Yoyok Riyo Sudibyo memaparkan metode pemasaran tradisional yang mahal dan memakan waktu seperti iklan cetak dan surat kini sudah tergeser oleh metode baru yang semakin berkembang di era digital ini, yaitu secara online.

Namun, bukan berarti pemasaran tradisional sudah tidak dapat digunakan lagi, karena setiap bisnis memiliki kebutuhan promosi yang berbeda. "Potensi UKM sangat luar biasa, makanya kami gagas digital marketing," paparnya saat ditemui Bisnis, Rabu (11/5/2016).

Menurutnya, pelaku bisnis UKM di Batang menerapkan strategi digital marketing untuk UKM merupakan salah satu solusi yang paling tepat.

Dia mengatakan perkembangan teknologi dan evolusi media sosial memberikan pengaruh yang signifikan terhadap consumer behaviour dan bagaimana interaksi dalam bisnis berjalan.

Strategi digital marketing untuk UKM, kata Yoyok, menawarkan kemudahan dalam hal online dan interaksi dengan target audiens dengan cara yang paling efektif. "Digital marketing bergantung pada strategi yang berjalan optimal pada internet dan mobile device," terangnya.

Untuk bisnis UKM, strategi digital marketing ini memiliki beberapa keuntungan, yaitu hemat biaya. Yoyok menerangkan pemasaran tradisional membutuhkan anggaran yang tidak sedikit dan mungkin akan sulit bagi pelaku UKM untuk mengukur efektifitas kampanye iklan, karena pemasaran tradisional biasanya bekerja dalam bentuk komunikasi satu arah saja.

"Di tempat kami ada potensi batik tulis, emping dan hasil pertanian. Sebagian ekspor, tapi kami ingin lari kencang," ujarnya.

Digital marketing, menurutnya, memungkinkan pelaku UKM untuk menerapkan kampanye iklan dengan cepat, dan tidak harus menunggu dalam waktu yang lama untuk melihat hasil dari kampanye iklan yang dibuat.

Keuntungan lainnya adalah dapat memantau hasil kampanye sementara iklan tetap berjalan sehingga mereka dapat dengan mudah melakukan penyesuaian terhadap kampanye iklan kapan pun untuk hasil yang terbaik.

Koordinator Kelompok Usaha Bersama (KUB) Batik Rifaiyah di Kalipucang Wetan Batang memaparkan selama ini perajin batik masih mengandalkan pemasaran tradisional.
Dia mengakui penjualan produk batik melalui head to head memakan waktu yang cukup lama. "Kami belum terbiasa dengan digital marketing, yang penting ada proses pendampingan," jelasnya.

Co Founder Indonetwork Ryn Hermawan memaparkan UKM di Indonesia akan sulit berkembang jika mengandalkantraditional marketing, yang akan membatasi ruang lingkup pasar.

Oleh karena itu, perlu dukungan terpadu dari semua pihak terutama pemerintah untuk menggenjot sisi pemasaran sehingga UKM berdaya saing serta berorientasi ekspor.

Menurutnya, selama ini UKM domestik terganjal pemasaran untuk menjangkau pasar lebih luas. Berkaitan dengan permodalan, pemerintah harus membuat kebijakan pro-UKM agar lembaga perbankan dapat menurunkan suku bunga menjadi lebih rendah.

“Perlu digital marketing. Kalau bicara sosial media sangat terbatas, tapi tidak ada integrasi pembayaran, tidak ada dari sisi marketing-nya,” ujar Ryn beberapa waktu lalu kepada Bisnis.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Muhammad Khamdi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper