Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Joko Widodo menegur kementerian/lembaga yang diketahui tidak merealisasikan tahapan belanja modal dan belanja barang sejak awal tahun.
Dalam evaluasinya, Kepala Negara mengatakan sedikitnya hanya 3 kementerian yang mulai merealisasikan tahapan belanja modal sejak Januari tahun ini.
"Yang lainnya saya enggak tahu, lupa atau memang terjebak pada rutinitas yang ada. Kalau masih terjebak, maka kejadiannya akan begini terus, berulang terus," katanya dalam pembukaan sidang kabinet paripurna, di Istana Negara, Selasa (10/5/2016).
Padahal, dia mengatakan telah menginstruksikan sejak Desember agar belanja pemerintah, utamanya yang berkaitan dengan belanja modal mulai dilakukan di Januari-Februari, bukan dimulai dari April-Mei seperti tahun-tahun sebelumnya.
Dia mencontohkan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat serta Kementerian Perhubungan yang langsung bergerak cepat melakukan lelang proyek sejak awal tahun ini. "Karena saya ulangi lagi, ini akan men-trigger pertumbuhan ekonomi baik di pusat maupun daerah," ujarnya.
Dia mengatakan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,92% di kuartal I/2016 menjadi fokus perhatian, agar pada kuartal II/2016 seluruh k/l memaksimalkan anggaran belanja modalnya. "Semua, baik di Polri, TNI, Kejagung, di BIN. Semuanya," jelasnya.