Bisnis.com, DENPASAR - Gubernur Bali Made Mangku Pastika belum puas meskipun sudah mencopot Kepala UPT Jembatan Timbang di Cekik, Kabupaten Jembrana, seusai mendapati adanya pungutan liar di lokasi tersebut.
Pastika juga memerintahkan jajaran Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Bali, untuk berkantor sementara di UPT Jembatan Timbang Cekik, guna turut mengatasi truk yang bermuatan melebihi tonase.
"Semua jajaran Dishub Inkom dari kadis, kabid, kasi sampai staf, ngantor di Jembrana sampai tidak ada muatan melebihi tonase, sejak Rabu minggu lalu," tegasnya saat apel disiplin, Senin (9/5/2016).
Langkah itu diharapkan dapat memperketat pengawasan Dishub Inkom Provinsi Bali terhadap truk yang masuk ke Bali. Pasalnya, disinyalir banyak truk membawa muatan melebihi kapasitas sehingga mengakibatkan rusaknya jalan penghubung dan terjadinya kecelakaan di jalur Gilimanuk Denpasar.
"Kalau ada truk muatannya lebih, langsung perintahkan balik, mari bekerja dengan sungguh-sungguh, evaluasi diri masing masing akan tugas dan kewenangan," tegasnya.
Pastika meminta seluruh jajarannya untuk sadar terhadap fungsi dan keberadaan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Dia menyampaikan akan segera mengevaluasi kembali SKPD ataupun bidang bidang yang ada di Dinas Perhubungan serta mencari kader ASN muda yang pemberani dan mempunyai nyali untuk mengatasi permasalahan jembatan timbang.
"Besok saya akan kumpulkan ASN Pemprov yang berusia 30 tahun kebawah, saya akan cari ASN yang punya nyali dan berani serta tegas," tuturnya.
Pastika juga kembali mengingatkan jajarannya untuk bekerja dengan sungguh sungguh sepenuh hati, dan rela berkorban baik itu waktu, tenaga serta pikiran dan bahkan jiwa dan raga. Dia mengajak pegawainya mecintai pekerjaan sehingga akan menyenangi pekerjaan dan tidak kenal lelah.