Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Kelautan dan Perikanan menggandeng Tableau, vendor perangkat lunak asal Amerika Serikat, sebagai penyedia platform online untuk akses informasi publik.
Lewat platform daring tersebut, publik dapat melihat daftar penerima Bantuan Langsung Masyarakat atau BLM di sektor kelautan dan perikanan. Masyarakat diharapkan dapat ikut terlibat langsung dalam memverifikasi penerima bantuan.
“Aplikasi ini dikembangkan dalam rangka transparansi data bantuan kepada publik yang dapat diakses oleh siapa pun secara real time,” kata Sekretaris Jenderal KKP Sjarief Widjaja dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu (8/5/2016).
Dalam beberapa hari ke depan, situs tersebut baru membuka daftar penerima bantuan pada 2015. Selanjutnya, kementerian akan membuka jajaran calon penerima bantuan 2016.
Pada tahun ini, KKP mendapatkan pagu anggaran sebesar Rp13,8 triliun, tetapi kemudian dipangkas Rp2,9 triliun menyusul penerimaan negara yang tidak sesuai ekspektasi. Pada 2015, KKP mengembalikan Rp1,5 triliun dari penghematan berbagai mata anggaran.
PROYEK 3.500 KAPAL
Pada 2016, salah satu program besar kementerian yang dipimpin Susi Pudjiastuti itu adalah pengadaan 3.445 kapal penangkap ikan. Proyek itu menelan dana hampir Rp2,1 triliun.
Rincian kapal yang akan dibangun adalah kapal 3GT sebanyak 1.510 unit, kapal 5 GT 1.020 unit, kapal 10 GT 690 unit. Selain itu, kapal 20 GT 200 unit dan kapal 30 GT 25 unit.
Alokasi dana terbesar untuk kapal 20 GT yakni Rp863 miliar, lalu 10 GT (Rp435,2 miliar), 5 GT (Rp435,2 miliar). Selanjutnya kapal 3 GT (Rp291,2 miliar) dan yang paling kecil adalah 30 GT (Rp49,381 miliar).
Saat ini, proyek tersebut tengah dalam proses lelang secara elektronik (e-katalog) di Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah (LKPP). Nantinya, kapal-kapal tersebut akan dibagikan kepada koperasi-koperasi nelayan seluruh Indonesia.